Oxford United Erick Thohir
score.co.id – Dunia sepak bola di tahun 2025 penuh dengan cerita seru, dan nama Erick Thohir jadi salah satu yang bikin orang takjub. Dari jadi bos Oxford United di Championship Inggris sampai memimpin PSSI, langkahnya meninggalkan jejak besar, nggak cuma di lapangan, tapi juga di kancah dunia. Pengusaha penuh visi ini membawa semangat baru ke olahraga favorit sejagat. Apa yang bikin dia begitu istimewa? Ayo kita ulas perjalanan dan dampaknya di dunia bola saat ini!
Erick Thohir: Dari Pengusaha Media ke Penguasa Sepak Bola
Erick Thohir bukan orang baru di jagat olahraga. Lahir di Jakarta, 30 Mei 1970, dia dulu dikenal sebagai pendiri Mahaka Group, perusahaan yang nyemplung di dunia media dan hiburan. Tapi, cinta pada sepak bola bikin dia melangkah lebih jauh. Sebelum pegang Oxford United sama Persis Solo, dia pernah jadi pemilik mayoritas Inter Milan dari 2013 sampai 2016, plus DC United di Amerika. Langkah itu jadi awal mula ambisinya buat bikin gebrakan di level dunia.
Sekarang, di 2025, Thohir bukan cuma investor biasa. Dia sosok cerdas yang nyatuin otak bisnis sama hati buat olahraga. Pegang saham Oxford United bareng Persis Solo, jadi ketua PSSI, sampai duduk di IOC—dia bener-bener jadi penentu arah sepak bola modern. Gimana caranya dia mainin peran ini? Kita cari tahu lebih lanjut.

Pengaruh di Oxford United: Mengangkat Klub ke Panggung Lebih Besar
Oxford United, klub dari Oxfordshire, Inggris, jadi bukti nyata kehebatan visi Thohir. Sejak dia sama Anindya Bakrie ambil 51% saham di 2022, perubahan gede mulai keliatan. Musim 2023-24 jadi momen besar pas Oxford naik ke Championship usai kalahin Bolton Wanderers di final play-off League One. Kemenangan itu akhiri penantian 25 tahun buat balik ke kasta dua Inggris, dan Thohir punya peran penting di situ.
Strategi Bisnis di Balik Kesuksesan Oxford United
Bersama Thohir, Oxford United nggak cuma bertahan di Championship 2025, tapi juga punya mimpi lebih gede. Dia bawa cara bisnis yang cerdas, jaga keuangan klub tetap sehat sambil tanam investasi di pemain muda. Akademi klub jadi salah satu fokus utama, dengan harapan lahirin bintang baru buat liga yang lebih sengit. Gaya ini mirip kayak waktu dia di Inter Milan, bawa stabilitas sebelum lepas sahamnya.
Nggak cuma itu, Thohir juga tingkatin nilai jual klub. Sponsor lokal sama internasional mulai berdatangan, kasih dana tambahan buat bersaing di liga yang ketat. Buat fans Oxford, kehadiran Thohir kayak angin sepoi-sepoi yang bawa asa, meski jalan ke Premier League masih panjang banget.
Persis Solo: Jembatan Sepak Bola Indonesia ke Dunia
Nggak cuma di Inggris, Thohir juga serius garap Persis Solo bareng Kaesang Pangarep. Klub Liga 1 dari Solo, Jawa Tengah, ini jadi simbol keinginannya angkat bola Indonesia. Di tangannya, Persis nggak cuma kejar trofi, tapi juga bangun identitas kuat. Musim 2025, klub ini mulai bikin orang melirik lewat gaya main ciamik dan dukungan suporter yang makin mantap.
Thohir tahu banget potensi bola Indonesia gede, apalagi sama jumlah penduduk sama semangat fans-nya. Dia dorong Persis jadi tempat buat pemain muda lokal berkembang, sambil ajak pelatih berpengalaman. Meski cakupannya lebih ke dalam negeri, ini jadi pondasi buat ambisi globalnya lewat PSSI.
Peran Strategis di PSSI: Ambisi Menuju Piala Dunia 2026
Jadi ketua PSSI sejak 2023, Thohir bawa angin perubahan buat sepak bola Indonesia. Dia nggak cuma pimpinan biasa, tapi otak di balik rencana besar bawa Timnas ke level atas. Salah satu gebrakan awalnya, sukses gelar Piala Dunia U-17 2023 dengan lebih dari 437.000 penonton—bukti Indonesia bisa jadi tuan rumah kelas dunia.
Keputusan Berani: Pergantian Pelatih untuk Kualifikasi Piala Dunia
Langkah bikin heboh? Thohir pecat Shin Tae-yong di Januari 2025. Keputusan ini lahir dari evaluasi ketat, alasannya tim butuh darah segar buat kualifikasi Piala Dunia 2026. Indonesia jadi satu-satunya wakil ASEAN di putaran ketiga, bukti ambisi Thohir serius. Dia pengen bawa kembali kejayaan bola Indonesia, yang terakhir main di Piala Dunia 1938 sebagai Hindia Belanda.
Keputusan ini bikin orang terbelah. Ada yang salut sama nyalinya, ada yang takut tim jadi goyah. Tapi jelas, Thohir nggak main-main sama target gede. Sampai Maret 2025, Timnas masih berjuang, dan semua mata tertuju ke dia.
Penguatan Infrastruktur dan Talenta Muda
Nggak cuma urus timnas, Thohir juga perhatikan fondasi. Stadion di Indonesia mulai dipermak biar sesuai standar dunia, sementara pembinaan anak muda digenjot. Dia pengen generasi baru punya bekal kuat, dari tempat latihan sampai ilmu. Ini langkah jauh ke depan buat ubah wajah bola Indonesia.
“Sepak bola bukan cuma soal menang sekarang, tapi bikin sesuatu yang dikenang lama. Itu yang aku buru di Oxford, Persis, sama PSSI.” – Erick Thohir
Koneksi Global: IOC dan Jaringan Internasional
Pengaruh Thohir nggak berhenti di klub sama PSSI. Jadi anggota IOC sejak 2019, dia punya pintu ke jaringan olahraga dunia. Walau tugasnya di IOC lebih luas, posisi ini kasih akses ketemu bos-bos FIFA sama UEFA. Hubungan ini bisa jadi kunci bawa ide segar ke Indonesia sama Oxford United.
Warisan dari Inter Milan dan DC United
Pengalaman di Inter Milan sama DC United juga nggak boleh dilupain. Di Inter, dia selamatin klub dari krisis duit sebelum serahin ke Suning. Di DC United, dia belajar pasar bola Amerika. Jaringan dari dua klub ini masih berguna banget di 2025, kasih dia keunggulan buat kerja sama global.
Tantangan dan Peluang di Panggung Dunia
Tapi, perjalanan nggak selalu mulus. Masalah keamanan di kualifikasi Piala Dunia 2026, kayak penolakan Bahrain main di Indonesia, jadi tantangan gede buat PSSI di bawah Thohir. Ini nunjukin, bawa bola Indonesia ke dunia butuh lebih dari mimpi—kepercayaan global juga harus diraih.
Proyeksi ke Depan: Apa yang Bisa Dicapai Thohir di 2025 dan Seterusnya?
Liat langkahnya sejauh ini, masa depan Thohir di sepak bola keliatan cerah, tapi penuh ujian. Oxford United bisa kejar Premier League dalam beberapa tahun kalau semangatnya nggak kendur. Persis Solo berpotensi jadi raksasa Liga 1, sekaligus nyuplai bakat buat Timnas.
Di PSSI, lolos ke Piala Dunia 2026 bakal jadi pencapaian luar biasa, nggak cuma buat Thohir, tapi buat Indonesia. Gabungin bisnis sama semangat, dia punya peluang bikin warisan yang nggak bakal dilupain, di Inggris, Indonesia, sampai seluruh dunia.
Penutupan: Tokoh yang Mengubah Arah Permainan
Erick Thohir bukti kalau sepak bola modern nggak cuma soal pemain sama pelatih, tapi juga visi orang di belakang layar. Dari Oxford United yang kini bertarung di Championship, Persis Solo yang makin kuat di Liga 1, sampai PSSI yang ngejar Piala Dunia, peran dia nyata banget. Di 2025, dia bukan cuma pengusaha yang naruh duit di olahraga, tapi pembuat jalan buat masa depan sepak bola dunia.
Pengen tahu lebih banyak soal bola terbaru? Cek terus score.co.id buat update, analisis, sama cerita seru dari lapangan!