ONE Championship – Siap Hajar Haggerty atau Superlek, Dewa Muay Thai Inginkan Gelar Lamanya

ONE Championship – Siap Hajar Haggerty atau Superlek, Dewa Muay Thai Inginkan Gelar Lamanya

063 2148569217jpg 20240415083819 SCORE.CO.ID

Score – Setelah mengalami dua kekalahan KO brutal di dua laga terakhirnya, mantan juara kelas bantam Muay Thai ONE Championship itu meraih kemenangan mutlak atas Kulabdam Sor Jor Piek Uthai di ONE Friday Fights 58.

Dihadapkan pada kompatriot yang jauh lebih muda darinya, petarung berusia 37 tahun itu memberikan perlawanan gagah berani dalam duel tiga ronde.

Dia tampil dominan dan unggul poin atas sang pencetak KO berbahaya.

Diwawancarai usai laga tersebut, Nong-O mengatakan kalau umur hanyalah angka.

Dia pun menyatakan masih memiliki keunggulan untuk beradu dengan para striker terbaik yang lebih muda.

“Saya ingin semua orang tahu bahwa usia bukanlah permasalahan dan sang raja telah kembali,” tegas Nong-O.

Nong-O memang baru-baru ini kalah, tetapi sebelumnya sang dewa Muay Thai telah meraih 10 kemenangan beruntun.

Raihan itu termasuk delapan kemenangan dalam laga perebutan gelar dan lima hasil KO beruntun.

Karena perjalanan panjang dalam disiplin ini dan kekalahan terbarunya, banyak atlet yang mungkin menganggap Nong-O akan segera pensiun.

Namun, dia masih berambisi untuk merebut sabuk emas.

“Saya merasa para petarung lain meremehkan saya karena usia.”

“Tetapi, saya mengira bahwa mereka tak menyadari saya masih kuat.”

“Tubuh saya masih bagus, kekuatan fisik masih bagus, dan tentu saja saya masih bisa bertarung,” lanjutnya.

Setelah meraih kemenangan atas Kulabdam, Nong-O menyatakan keinginannya untuk kembali menantang Jonathan Haggerty dalam laga ulang.

Namun, sang striker Inggris telah mendapatkan jadwal untuk menjaga gelarnya dari ancaman Superlek di ONE 168: Denver pada 7 September mendatang di Amerika.

Sebagai mantan penguasa divisi yang dominan, Nong-O mengaku dirinya layak segera mendapatkan laga ulang melawan Haggerty.

Fokusnya tetap berada pada sabuk emas, tak peduli siapa pun yang memegangnya.

“Saya dulu juara dengan tujuh kali mempertahankan gelar.”

“Maka saya kira saya harus mendapatkan perebutan gelar itu,” jelas Nong-O.

“Saya tidak terfokus pada orangnya tetapi hanya ke sabuk itu.”

“Maka siapa pun yang menjadi juara saat ini, saya ingin melawan mereka,” pungkasnya.

Exit mobile version