score.co.id – Manchester United meraih kemenangan epik 3-2 melawan Ipswich Town pada Kamis (27/2/2025) dini hari WIB, walaupun harus bermain dengan 10 pemain. Namun, gol pertama Ipswich yang terjadi karena kekeliruan komunikasi antara Andre Onana dan Patrick Dorgu menarik perhatian.
Robbie Savage dan Rio Ferdinand secara tajam mengkritik kesalahan kedua pemain MU tersebut. Menurut mereka, Onana seharusnya tidak keluar dari gawang, sementara Dorgu kurang waspada dalam situasi tersebut.
Walau akhirnya meraih kemenangan, kesalahan defensif ini menjadi catatan penting bagi MU yang tengah berupaya meningkatkan performa di bawah asuhan Ruben Amorim. Kritikan dari Savage dan Ferdinand menggarisbawahi pentingnya soliditas pertahanan dalam perjalanan mereka menuju kembali ke puncak.
Kesalahan Komunikasi Onana dan Dorgu
Gol pertama Ipswich terjadi di menit ke-4 setelah terjadi kekacauan komunikasi antara Onana dan Dorgu. Dorgu, yang baru saja bergabung dari Lecce, berhasil mengendalikan bola dengan cemerlang, sementara Onana tiba-tiba keluar dari sarangnya di bawah mistar gawang.
Keputusan Onana untuk meninggalkan gawangnya malah memberikan kesempatan bagi Jaden Philogene untuk mencetak gol. Savage dan Ferdinand menyoroti kekurangan komunikasi di antara kedua pemain MU tersebut.
“Dorgu sudah melaju, namun sepertinya tidak ada koordinasi antara Onana dan Dorgu. Jaden Philogene layak mendapat pujian atas semangatnya. Namun, saya bingung mengapa Onana memutuskan untuk keluar dari posisinya,” ujar mantan pemain tengah Blackburn Rovers, Savage, dalam komentarnya di TNT Sports tentang gol pembuka Ipswich.
“Dorgu berhasil mengendalikan bola dengan apik, tanpa masalah. Onana seharusnya tidak terlibat di situ! Mungkin saya keliru, namun seharusnya ia tetap berada di tempatnya. Bek sudah menguasai situasi, jadi sebaiknya tetap berada pada posisi semula,” tambahnya.
Rio Ferdinand Ikut Berkomentar
Rio Ferdinand, yang juga berperan sebagai komentator di TNT Sports, sepakat dengan pendapat Savage. Menurutnya, Dorgu terlihat kurang cermat dan kurang memperhatikan letak Onana sebelum memutuskan untuk mengoper bola.
Ferdinand menegaskan bahwa seharusnya Onana tetap berada di dalam gawang karena Dorgu sudah berhasil menguasai bola. Kesalahan ini mencerminkan kurangnya kewaspadaan dan koordinasi di lini belakang Manchester United.
“Penampilan yang kurang memuaskan di awal pertandingan. Menurut pendapat saya, Dorgu seharusnya lebih waspada dan memastikan posisi Onana sebelum melakukan operan. Onana sebenarnya tidak perlu terburu-buru keluar dari gawangnya untuk mengambil bola. Sebaiknya, biarkan bek mengontrol bola dan memberikan umpan dengan tenang,” ujar Ferdinand.
Kemenangan MU yang Penuh Perjuangan
Meskipun sempat terdampar di belakang, Manchester United mampu memutarbalikkan keadaan melalui gol bunuh diri yang disumbangkan oleh Sam Morsy dan sundulan gemilang dari Matthijs de Ligt. Namun, keberuntungan itu sempat tercoreng ketika Dorgu harus meninggalkan lapangan setelah mendapatkan kartu merah di penghujung babak pertama, memaksa Setan Merah bermain dengan 10 pemain.
Harry Maguire kemudian menancapkan namanya sebagai pahlawan dengan memastikan kemenangan melalui golnya di paruh kedua pertandingan. Kemenangan ini menjadi semangat baru bagi Manchester United yang tengah berjuang memperbaiki performa yang kurang memuaskan.
“Kita perlu menikmati keberhasilan ini dan fokus pada tantangan selanjutnya,” ujar pelatih Manchester United, Ruben Amorim usai pertandingan tersebut. Dengan semangat yang membara, Setan Merah siap melangkah ke depan dan menghadapi segala rintangan yang menghadang!
