Kasus Old Trafford Bocor yang sempat heboh, kini kembali menjadi sorotan. Akan tetapi kali ini bukan karena bocor pada area lapangan.
Bahkan hingga mengganggu sesi konferensi pers pasca pertandingan. Masalah ini mencerminkan kondisi infrastruktur stadion yang membutuhkan perhatian serius dari pihak klub.
Pada pertandingan melawan Bournemouth, Minggu (22/12/2024), Old Trafford tidak hanya menjadi saksi kekalahan Manchester United 0-3.
Akan tetapi juga permasalahan lain yang lebih nyata. Air hujan yang menetes ke ruang media saat konferensi pers manajer Ruben Amorim menjadi pemandangan yang memprihatinkan.
Old Trafford Bocor Terulang
Masalah kebocoran di Old Trafford sebenarnya bukan hal baru. Pada Mei lalu, kebocoran serupa terjadi di tribun barat saat pertandingan melawan Arsenal.
Ketika itu, hujan deras menyebabkan air mengalir seperti air terjun di beberapa area stadion. Bahkan, genangan air meluas hingga ruang ganti tim tamu, menciptakan ketidaknyamanan bagi para pemain dan staf.
Situasi serupa juga terjadi pada September 2023 saat Manchester United menjamu Crystal Palace.
Beberapa penonton terpaksa mengalami kehujanan di dalam stadion akibat air yang menetes dari atap tribun.
Insiden-insiden seperti ini menimbulkan tanda tanya besar terkait kondisi fasilitas stadion yang pernah menjadi kebanggaan klub tersebut.
Kebocoran yang terus berulang menunjukkan bahwa masalah ini tidak hanya sekadar gangguan teknis sementara, melainkan memerlukan solusi yang lebih permanen.
Untuk stadion sebesar dan seikonik Old Trafford, permasalahan ini menjadi ironi yang mencederai reputasi klub.
Upaya Penanganan
Kondisi Old Trafford yang semakin memprihatinkan memicu berbagai reaksi dari penggemar Manchester United.
Di media sosial, masalah kebocoran ini kerap menjadi bahan olok-olokan, mengingat status stadion tersebut sebagai salah satu ikon sepak bola dunia.
Banyak pihak menyayangkan bahwa stadion bersejarah ini mengalami degradasi pada infrastrukturnya.
Pihak klub, di bawah kepemimpinan Sir Jim Ratcliffe, dikabarkan telah membentuk satuan tugas untuk menangani masalah ini.
Langkah ini menjadi harapan bagi penggemar agar Old Trafford dapat kembali berfungsi maksimal sebagai markas klub sekaligus simbol kebanggaan Manchester United.
Meski demikian, tindakan nyata berupa renovasi menyeluruh atau pembaruan fasilitas tampaknya masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi manajemen.
Old Trafford Bocor tidak hanya menjadi masalah fisik, tetapi juga simbol betapa pentingnya menjaga fasilitas yang seharusnya menjadi salah satu stadion terbaik di dunia.
Perbaikan stadion tidak hanya akan mengembalikan kenyamanan bagi pemain, staf, dan penggemar, tetapi juga menunjukkan komitmen klub untuk menjaga warisan dan martabatnya sebagai salah satu raksasa sepak bola.
Oleh karena itu, menyelesaikan masalah kebocoran di Old Trafford menjadi langkah krusial dalam membangun kembali kepercayaan dan kebanggaan penggemar terhadap klub ini.