Score – Raja Sapta Oktohari dan Masagoes Ismail Ning secara resmi mendaftar sebagai bakal calon ketua dan wakil ketua umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) atau NOC Indonesia periode 2023-2027.
Bertempat di lantai 19 Kantor KOI, FX Sudirman, Senayan, Jakarta, Senin, Ketua Pemenangan Okto-Ismail Ning, Maruli Simanjuntak, menyerahkan berkas persyaratan pendaftaran kepada kepada Ketua Tim Penjaringan dan PenyaringanNgatino.
“Hari ini, kami mendaftarkan Pak Okto dan Pak Ismail Ning sebagai calon ketua dan wakil ketua umum NOC Indonesia. Persyaratan sudah kami selesaikan,” ujar Maruli.
Maruli yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB PJSI) itu mengungkapkan Okto telah berperan penting dalam kemajuan olahraga di Tanah Air.
“Selama empat tahun terakhir, banyak peningkatan terutama komunikasi di tingkat internasional. Semoga diberikan kembali kesempatan. Jangan lagi ada orang baru yang punya program dari awal lagi, karena sejauh ini sudah berjalan dengan baik,” ujar Maruli.
Dalam kesempatan yang sama, Okto mengatakan pencalonannya kembali sebagai ketua umum KOI adalah bagian dari proses untuk meningkatkan prestasi olahraga Indonesia.
“Kami semua ada di sini bukan sedang memperebutkan jabatan, tetapi sedang berjuang agar dapat meningkatkan prestasi olahraga lebih baik lagi mulai dari SEA Games, Asian Games, hingga Olimpiade,” ujar Okto.
Sementara itu Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan Ngatino mengatakan Okto-Ismail Ning menjadi pendaftar pertama bakal calon ketua dan wakil ketua umum KOI sejak dibuka pada 5 Juni.
“Berkasnya sudah lengkap. Persyaratan dukungan minimal 30 suara sudah terpenuhi dan lebih. Kami masih menunggu bagi yang ingin mencalonkan diri hingga 16 Juni. Secara bertahap berkas yang masuk akan kami verifikasi,” ujar Ngatino.
Untuk bakal calon Komite Eksekutif, lanjut Ngatino, sejauh ini baru dua nama yang mendaftar yakni Jadi Rajaguguk dan Josephine Tampubolon.
“Komite Eksekutif minimal 15 suara dan dicalonkan oleh federasi nasional masing-masing,” kata Ngatino menambahkan.
Sebelumnya, tim verifikasi dalam Rapat Anggota Luar Biasa, menyampaikan 66 dari 67 federasi nasional anggota KOI memiliki hak suara dalam Kongres yang dijadwalkan bergulir pada 30 Juni.