Score – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mempromosikan investasi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara kepada tiga negara di Eropa Tengah yakni Hungaria, Slovakia, dan Austria dalam rangka menarik investasi.
“Melalui kunjungan ini, Otorita IKN telah mengidentifikasi lebih dari 10 pelaku usaha untuk dapat ditindaklanjuti keinginan mereka untuk berpartisipasi di IKN,” ujar Sekretaris OIKN Achmad Jaka Santos Adiwijaya dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Jaka mengatakan, OIKN melakukan kunjungan kerja ke tiga negara Eropa Tengah, yakni Hungaria, Slovakia, dan Austria untuk melakukan promosi investasi di IKN.
“Para pelaku usaha Hungaria terlihat begitu antusias menyambut peluang investasi di IKN. Lebih dari 43 perusahaan di bidang teknologi perkotaan, energi, limbah, teknologi geospasial, hingga pengelolaan air hadir dalam agenda Seminar Peluang Investasi di IKN,” katanya.
Sementara itu, sebanyak 15 perusahaan di bidang teknologi telekomunikasi (radar dan pertahanan), energi, smart city, dan makanan menghadiri pemaparan peluang investasi di IKN Nusantara.
Delegasi OIKN juga melakukan kunjungan ke Austria dan berkesempatan mengunjungi kawasan pengembangan Aspern Seestadt, sebuah proyek pengembangan kota modern masa depan yang mengedepankan teknologi berkelanjutan.
Kunjungan kerja OIKN di Wina dilanjutkan ke perusahaan wastewater treatment besar di Austria, Aqua Consult untuk membahas langkah partisipasi perusahaan dalam membangun fasilitas instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dengan teknologi efisiensi energi dalam pengembangan lanjutan di IKN.
OIKN selanjutnya melakukan pertemuan dengan pelaku usaha bernama EEE Austria, perusahaan yang bergerak di bidang employee training berbasis digital learning yang sudah bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.
Sebagai informasi, Nusantara adalah Ibu Kota Negara Indonesia di masa depan, yang ditetapkan dan diatur oleh Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022. Terletak di pesisir timur Pulau Kalimantan, luas wilayah IKN Nusantara hampir empat kali Jakarta, yaitu kurang lebih 256.142 hektare dan wilayah laut seluas 68.189 hektare.
IKN Nusantara mengubah orientasi pembangunan menjadi Indonesia-sentris, dan berfungsi untuk mempercepat transformasi ekonomi negara.