Nottingham Forest Juara UCL
Nostalgia Kejayaan dan Ambisi Kembali ke Puncak Eropa
score.co.id – Dua gelar UEFA Champions League (UCL) pada 1979 dan 1980 masih menjadi kebanggaan abadi bagi Nottingham Forest. Klub yang pernah menjadi raja Eropa di bawah komando Brian Clough ini kini kembali mencuri perhatian berkat performa solid di Liga Primer Inggris 2024-2025. Namun, bisakah mereka mengulangi sejarah sebagai juara UCL 2025? Artikel ini mengupas tuntas peluang, tantangan, dan harapan yang menyelimuti klub legendaris asal Inggris tersebut.
Nottingham Forest dan Warisan Gemilang di Eropa
Sebagai salah satu klub Inggris dengan prestasi tertinggi di Eropa, Nottingham Forest memiliki cerita luar biasa. Di bawah kepelatihan Brian Clough dan Peter Taylor, mereka menaklukkan Eropa dua kali berturut-turut dengan skuad yang dianggap “underdog”. Kemenangan atas Malmo FF (1-0) pada 1979 dan Hamburger SV (1-0) pada 1980 membuktikan bahwa taktik cerdas dan mental juara bisa mengalahkan tim-tim besar.

Era Keemasan yang Menginspirasi Generasi Baru
Kesuksesan Forest di akhir 1970-an hingga awal 1980-an tidak hanya tentang trofi, tetapi juga tentang identitas. Clough membangun tim dengan filosofi permainan menyerang dan disiplin defensif. Pemain seperti John Robertson dan Trevor Francis menjadi ikon yang mengukir sejarah. Warisan ini kini menjadi motivasi bagi skuad saat ini untuk mengejar kesuksesan serupa.
Partisipasi di UCL 2024-2025: Realitas yang Berbeda dari Masa Lalu
Musim ini, Nottingham Forest kembali berpartisipasi di UCL setelah absen puluhan tahun. Namun, format kompetisi yang baru—dengan 36 tim dalam fase liga—menghadirkan tantangan lebih kompleks. Setiap tim harus bermain delapan laga untuk memperebutkan 24 slot ke fase gugur. Sayangnya, hingga Maret 2025, Forest tidak tercatat lolos ke babak 16 besar, menandai akhir perjalanan mereka lebih awal.
Analisis Kegagalan di Fase Grup
Kinerja Forest di UCL 2024-2025 diduga terkendala oleh kedalaman skuad yang terbatas. Kombinasi antara jadwal padat Liga Primer dan tekanan laga Eropa membuat tim kesulitan menjaga konsistensi. Beberapa kekalahan krusial di fase grup, terutama saat bermain di kandang lawan, menjadi faktor utama yang menggagalkan ambisi mereka.
Liga Primer 2024-2025: Pintu Menuju Peluang Baru di Eropa
Meski gagal di UCL, performa Nottingham Forest di Liga Primer justru memukau. Hingga Maret 2025, mereka berada di peringkat ketiga dengan 54 poin dari 29 pertandingan. Rekor 16 kemenangan, 6 imbang, dan 7 kekalahan menunjukkan peningkatan signifikan dibanding musim sebelumnya.
Kemenangan Epik atas Manchester City
Salah satu momen paling berkesan adalah kemenangan 1-0 atas Manchester City pada 8 Maret 2025. Kemenangan ini tidak hanya mengukuhkan posisi Forest di papan atas, tetapi juga membuktikan bahwa mereka mampu bersaing dengan tim elit. Rentetan enam kemenangan beruntun sejak Januari 2025 semakin memperkuat keyakinan bahwa Forest layak diperhitungkan.
Strategi Pelatih dan Peran Pemain Kunci
Kesuksesan Forest tidak lepas dari taktik cerdas pelatih Steve Cooper, yang berhasil memadukan pemain muda berbakat seperti Morgan Gibbs-White dengan veteran berpengalaman. Selain itu, konsistensi kiper Matt Turner dan produktivitas striker Taiwo Awoniyi menjadi kunci keberhasilan tim.
Proyeksi Musim Depan: Peluang Lolos ke UCL 2025-2026
Posisi ketiga di Liga Primer membuka peluang besar bagi Forest untuk kembali ke UCL musim depan. Jika berhasil finis di empat besar, mereka akan otomatis lolos ke fase liga UCL 2025-2026. Ini menjadi tujuan realistis yang sedang diperjuangkan oleh manajemen, pemain, dan suporter.
Persiapan Menghadapi Kompetisi Eropa
Agar lebih kompetitif di Eropa, Forest perlu memperkuat skuad pada jendela transfer mendatang. Rekrutmen pemain berpengalaman di level Eropa dan penambahan depth di lini belakang menjadi prioritas. Selain itu, manajemen juga berencana meningkatkan fasilitas latihan untuk mendukung persiapan tim.
Peluang Juara UCL 2025: Mengapa Forest Bukan Favorit?
Meski final UCL 2025 baru digelar pada 31 Mei di Allianz Arena, Munich, peluang Forest menjadi juara hampir mustahil. Berdasarkan data odds dari Sports Betting Dime, klub seperti Barcelona, PSG, dan Real Madrid masih mendominasi prediksi. Sementara Forest bahkan tidak masuk dalam 10 besar tim favorit.
Belajar dari Kegagalan untuk Bangkit Kembali
Kegagalan di UCL 2024-2025 harus menjadi pembelajaran berharga. Tim perlu mengevaluasi kesalahan taktis, meningkatkan mentalitas di laga besar, dan memanfaatkan momen krusial dengan lebih baik. Dukungan suporter yang luar biasa juga bisa menjadi energi tambahan untuk meraih prestasi lebih tinggi.
Kesimpulan: Antara Kenangan Manis dan Harapan Baru
Nottingham Forest mungkin tidak akan mengangkat trofi UCL 2025, tetapi semangat mereka untuk kembali ke panggung Eropa patut diapresiasi. Dengan fokus pada konsistensi di Liga Primer dan persiapan matang untuk musim depan, Forest berpeluang menulis babak baru dalam sejarah klub.
Seperti kata Brian Clough: “Sepakbola bukan tentang hidup atau mati—ia lebih penting dari itu.” Dan bagi Forest, perjalanan menuju kejayaan kedua mungkin baru dimulai.