Nirwan Bakrie Punya Klub Apa Saja
score.co.id – Nirwan Bakrie, salah satu figur penting dalam dunia bisnis Indonesia, dikenal tidak hanya karena kiprahnya di Bakrie Group, tetapi juga karena pengaruhnya di dunia olahraga, khususnya sepak bola dan bola basket. Dengan jejaknya yang kuat, ia telah membangun portofolio kepemilikan klub olahraga yang mengesankan, mencakup klub lokal hingga internasional. Artikel ini menyajikan gambaran lengkap tentang klub-klub yang dimiliki Nirwan Bakrie pada tahun 2025, serta bagaimana investasinya membentuk lanskap olahraga modern.
Jejak Nirwan Bakrie di Dunia Olahraga
Sebagai seorang pengusaha sukses, Nirwan Bakrie memiliki pengalaman panjang dalam dunia olahraga Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PSSI pada periode 2011-2015, menunjukkan dedikasinya untuk memajukan sepak bola Tanah Air. Namun, yang membuatnya benar-benar menonjol adalah kemampuannya mengelola klub-klub olahraga dengan pendekatan profesional, baik di Indonesia maupun di luar negeri.

Pada 2025, Nirwan memiliki sejumlah klub ternama di bawah kendalinya. Investasinya tidak hanya berfokus pada aspek finansial, tetapi juga pada pengembangan identitas klub dan hubungan dengan penggemar. Dari Jakarta hingga Inggris, berikut adalah klub-klub yang menjadi bagian dari portofolio olahraganya, lengkap dengan kisah di balik kepemilikannya.
Persija Jakarta: Macan Kemayoran di Bawah Kendali Bakrie
Kebangkitan Persija di Liga 1
Persija Jakarta, klub legendaris yang berdiri sejak 1928, merupakan salah satu aset olahraga terbesar Nirwan Bakrie. Melalui PT Persija Jaya Jakarta, ia mengambil alih klub ini dan menjadikannya kekuatan utama di Liga 1. Pada 2025, Persija tidak hanya dikenal karena warisan sejarahnya, tetapi juga karena transformasinya menjadi klub modern dengan dukungan finansial yang solid.
Di bawah kepemimpinan Nirwan, Persija telah meningkatkan valuasinya hingga mencapai Rp108,8 miliar, menempatkannya sebagai salah satu klub termahal di Indonesia. Investasi besar terlihat dari perekrutan pemain berkualitas tinggi dan pembangunan fasilitas latihan canggih di Sawangan, Depok, yang dirancang untuk mendukung performa tim sesuai standar global.
Manajemen dan Visi Jangka Panjang
Kepemilikan Nirwan atas Persija juga membawa perubahan signifikan dalam struktur manajemen. Dengan menunjuk Mohamad Prapanca sebagai Direktur dan Bambang Pamungkas sebagai Manajer, klub ini kini dikelola dengan pendekatan profesional. Persija Academy, program pembinaan pemain muda, menjadi bukti komitmen klub untuk membangun masa depan sepak bola Indonesia.
Bagi penggemar, kehadiran Nirwan membawa angin segar. Persija kini konsisten bersaing di papan atas Liga 1, bahkan sering menjadi kandidat juara. Kemitraan dengan klub internasional juga memperluas jangkauan Persija, menjadikannya lebih dari sekadar klub lokal.
Brisbane Roar FC: Ambisi Bakrie di Australia
Dominasi di A-League
Di luar Indonesia, Nirwan Bakrie memperluas pengaruhnya dengan mengakuisisi Brisbane Roar FC, klub yang berkompetisi di A-League Men Australia. Sejak diambil alih pada 2011, klub ini tetap menjadi bagian penting dari portofolio Bakrie Group. Meski sempat menghadapi kendala finansial, pada 2025, Brisbane Roar menunjukkan performa yang solid di bawah manajemen baru yang ditunjuk Nirwan.
Brisbane Roar dikenal sebagai salah satu klub tersukses di A-League, dengan tiga gelar juara. Pada musim 2024-25, klub ini terus menunjukkan daya saing, didukung oleh kepemimpinan Kaz Patafta sebagai Ketua & CEO dan Zac Anderson sebagai COO, yang membawa perubahan positif dalam pengelolaan klub.
Kemitraan dengan Persija
Salah satu langkah cerdas Nirwan adalah menjalin hubungan antara Brisbane Roar dan Persija Jakarta. Pada Agustus 2023, kedua klub ini resmi menjadi “klub saudara,” membuka peluang kolaborasi di berbagai bidang, mulai dari pengembangan pemain hingga strategi komersial. Kemitraan ini memperkuat posisi kedua klub dan menegaskan pengaruh Nirwan di kancah internasional.
Meski beberapa suporter menyuarakan kekhawatiran terkait manajemen, komitmen finansial Bakrie Group tetap kuat. Laporan keuangan hingga Juni 2024 menunjukkan adanya investasi untuk proyek stadion baru, yang menjanjikan masa depan cerah bagi Brisbane Roar.
Oxford United FC: Sentuhan Keluarga Bakrie di Inggris
Peran Anindya Bakrie
Di Eropa, keluarga Bakrie menunjukkan ambisinya melalui Oxford United FC, klub yang berkompetisi di English Football League Championship. Meski kepemilikan klub ini dipegang oleh Anindya Novyan Bakrie, putra Nirwan, pengaruh keluarga Bakrie tetap terasa. Pada 2025, konsorsium yang dipimpin Anindya dan Erick Thohir memegang saham mayoritas klub ini.
Akuisisi 51% saham pada 2022 menjadi tonggak penting bagi Bakrie Group di sepak bola Eropa. Meski Anindya mengundurkan diri sebagai Person with Significant Control pada Februari 2025, konsorsiumnya terus mendorong perkembangan klub, menjadikan Oxford United sebagai penantang serius di Championship.
Visi Global dan Dampak Lokal
Kepemilikan Oxford United bukan hanya soal olahraga, tetapi juga tentang nilai-nilai yang lebih luas. Bakrie Group mengintegrasikan investasi ini dengan misi transisi energi dan net zero di Oxford, menunjukkan pendekatan yang menggabungkan bisnis dengan tanggung jawab sosial. Di lapangan, klub ini tampil kompetitif dengan Grant Ferguson sebagai Ketua dan Gary Rowett sebagai pelatih kepala.
Bagi penggemar sepak bola Indonesia, keterlibatan keluarga Bakrie di Oxford United menjadi sumber kebanggaan, membuktikan bahwa nama Indonesia mampu bersinar di panggung global.
Pelita Jaya Bakrie: Kekuatan Bola Basket Indonesia
Warisan di IBL
Nirwan Bakrie juga meninggalkan jejak di bola basket melalui Pelita Jaya Bakrie, klub yang berkompetisi di Indonesian Basketball League (IBL) sejak 1987. Pada 2025, klub ini tetap menjadi salah satu kekuatan utama di IBL, dengan manajemen di bawah kendali Syailendra Bakrie.
Pelita Jaya telah meraih tiga gelar juara nasional, menjadikannya salah satu klub paling disegani di Indonesia. Dedikasi Nirwan terhadap bola basket terlihat dari komitmen jangka panjang Bakrie Group, yang menjadikan klub ini bagian dari ekosistem olahraga bersama Persija dan Brisbane Roar.
Membangun Generasi Baru
Pelita Jaya tidak hanya fokus pada kemenangan, tetapi juga pada pengembangan talenta muda. Program pembinaan klub ini telah menghasilkan pemain-pemain berbakat yang kini bersinar di IBL. Dengan dukungan Nirwan, Pelita Jaya terus menjadi pelopor dalam memajukan bola basket Indonesia.
Riwayat Kepemilikan Lain: Jejak Dinamis Nirwan
Klub yang Telah Dilepas
Selain klub-klub yang masih dimiliki pada 2025, Nirwan Bakrie memiliki sejarah panjang dalam investasi olahraga. Beberapa klub yang pernah berada di bawah kendalinya meliputi:
-
Pelita Jaya F.C.: Dimiliki hingga 2011, klub ini kemudian dijual dan menjadi Madura United.
-
C.S. Visé: Klub Belgia yang dimiliki pada 2011-2014, menjadi wadah bagi talenta Indonesia seperti Syamsir Alam.
-
Arema Cronus: Nirwan sempat mengelola klub ini setelah menjual Pelita Jaya F.C., namun kepemilikannya bersifat sementara.
-
DC United: Nirwan pernah memiliki saham klub MLS ini melalui konsorsium, tetapi sahamnya telah dilepas.
Riwayat ini mencerminkan pendekatan Nirwan yang fleksibel dalam mengelola investasi olahraga, dengan fokus pada proyek yang memiliki dampak jangka panjang.
Pelajaran dari Masa Lalu
Pengalaman Nirwan dengan klub-klub ini memberikan wawasan berharga. Tantangan seperti masalah keuangan di Brisbane Roar mengajarkan pentingnya manajemen yang kuat. Keberhasilannya dengan Persija dan Pelita Jaya menunjukkan bahwa ia telah menerapkan pendekatan yang lebih matang pada 2025.
Dampak dan Prospek ke Depan
Kepemilikan Nirwan Bakrie atas Persija Jakarta, Brisbane Roar, Oxford United (melalui Anindya), dan Pelita Jaya Bakrie mencerminkan visinya untuk membawa olahraga ke level yang lebih tinggi. Di Indonesia, ia telah mengubah Persija menjadi klub modern dan memajukan bola basket melalui Pelita Jaya. Di kancah internasional, Brisbane Roar dan Oxford United menunjukkan ambisi global keluarga Bakrie.
Ke depan, kemitraan antar-klub di bawah Bakrie Group berpotensi semakin kuat. Kolaborasi antara Persija dan Brisbane Roar, misalnya, dapat menghasilkan pertukaran pemain atau pelatih, sementara Oxford United bisa menjadi jembatan bagi talenta Indonesia ke Eropa. Namun, Nirwan juga harus menghadapi ekspektasi penggemar dan menjaga keseimbangan antara ambisi bisnis dan kepuasan suporter.
Ringkasan dan Opini Akhir
Pada 2025, Nirwan Bakrie memiliki pengaruh besar melalui kepemilikan klub berikut:
-
Persija Jakarta: Ikon sepak bola Indonesia dengan manajemen modern.
-
Brisbane Roar FC: Kekuatan A-League dengan kemitraan strategis.
-
Oxford United FC: Ambisi Eropa melalui Anindya Bakrie.
-
Pelita Jaya Bakrie: Dominasi bola basket di IBL.
Kepemilikan ini bukan sekadar cerminan kekuatan finansial, tetapi juga visi untuk memajukan olahraga. Nirwan Bakrie telah membuktikan bahwa ia adalah pengusaha yang mampu membentuk masa depan olahraga, baik di Indonesia maupun di panggung dunia.
Ikuti terus berita sepak bola terbaru dan analisis mendalam hanya di Score.co.id!