Napoli Berapa Kali Juara Serie A?
score.co.id – Napoli bukan sekadar klub sepak bola. Ia adalah simbol harapan, kebanggaan, dan identitas bagi sebuah kota yang kerap dipandang sebelah mata. Bagi para pendukung setianya, Partenopei adalah kebanggaan yang tak ternilai. Lalu, berapa kali sebenarnya Napoli juara Serie A? Jawabannya adalah empat kali. Namun, di balik angka tersebut, tersimpan kisah epik tentang dua era keemasan yang berbeda: satu dibangun oleh kejeniusan seorang legenda, dan lainnya diraih melalui perencanaan taktis yang cermat dan modern.
Dua Gelar di Era Maradona: Revolusi yang Mengguncang Italia
Era 1980-an menjadi saksi kebangkitan Napoli sebagai kekuatan baru di sepak bola Italia. Kedatangan Diego Armando Maradona pada 1984 bukan sekadar transfer pemain; ia adalah gempa budaya yang mengubah peta sepak bola Italia selamanya. Saat itu, dominasi klub-klub dari Italia Utara seperti Juventus, AC Milan, dan Inter Milan hampir tak terbantahkan. Kehadiran Maradona membawa Napoli dan seluruh Italia Selatan ke panggung tertinggi.

Scudetto Pertama: Sebuah Double Bersejarah (1986-87)
Gelar pertama Napoli diraih di bawah komando pelatih Ottavio Bianchi. Musim 1986-87 adalah puncak dari proses transformasi yang dirancang dengan matang. Bianchi membangun tim yang solid secara defensif, hanya kebobolan 21 gol sepanjang musim. Claudio Garella menjadi tulang punggung di bawah mistar gawang, didukung oleh lini pertahanan yang diperkuat Ciro Ferrara muda.
Namun, jantung tim ini adalah Maradona. Sebagai kapten, pencetak gol, dan pemimpin, ia menginspirasi seluruh skuad. Fernando De Napoli dan Salvatore Bagni menjadi mesin tak kenal lelah di lini tengah, sementara Andrea Carnevale dan Bruno Giordano memberikan ancaman serangan yang konsisten. Napoli tidak hanya memenangkan Scudetto pertama mereka dengan selisih tiga poin atas Juventus, tetapi juga meraih Coppa Italia, mencatatkan double domestik yang legendaris.
Scudetto Kedua: Kemenangan di Tengah Kontroversi (1989-90)
Gelar kedua datang di bawah pelatih baru, Alberto Bigon. Skuad mengalami regenerasi dengan kedatangan pemain-pemain berbakat seperti Gianfranco Zola, Massimo Mauro, dan Marco Baroni. Yang paling mencolok adalah kemitraan serangan antara Maradona, Careca, dan Carnevale yang menjadi momok bagi pertahanan lawan.
Musim ini tidak lepas dari gejolak. Maradona hampir hengkang ke Olympique Marseille karena ketegangan dengan manajemen klub. Namun, di lapangan, ia tetap menjadi pemain terbaik dengan mencetak 16 gol. Gelar juara dipastikan di hari terakhir musim melalui kemenangan dramatis atas Lazio, dengan gol penentu yang dicetak Marco Baroni dari umpan tendangan bebas Maradona. Napoli finis dengan 51 poin, unggul dua poin dari AC Milan.
Kebangkitan Kembali: Dua Gelar di Era Modern
Setelah penantian panjang selama 33 tahun, Napoli akhirnya kembali ke puncak Serie A. Era modern ini ditandai dengan pendekatan taktis yang cerdas dan pembangunan skuad yang visioner.
Mahakarya Luciano Spalletti (2022-23)
Di bawah pelatih Luciano Spalletti, Napoli mempersembahkan Scudetto ketiga dengan cara yang dominan. Tim ini menampilkan sepak bola menyerang yang memukau, dipimpin oleh duo serangan Victor Osimhen dan Khvicha Kvaratskhelia. Kim Min-jae menjadi batu penjuru pertahanan yang tak tergoyahkan. Napoli finis dengan 90 poin, unggul 16 poin dari Lazio yang berada di peringkat kedua.
Penaklukan Antonio Conte (2024-25)
Gelar keempat diraih di bawah Antonio Conte, yang membawa mentalitas pemenang dan disiplin taktis yang khas. Meskipun persaingan sangat ketat, Napoli berhasil menjadi juara dengan keunggulan satu poin atas Inter Milan setelah mengalahkan Cagliari di laga terakhir. Pemain kunci seperti Scott McTominay, Romelu Lukaku, dan Kvaratskhelia kembali menjadi pilar penting. Gelar ini mengukuhkan Napoli sebagai kekuatan yang konsisten di papan atas Italia.
Tabel Sejarah Kejuaraan Serie A Napoli
| Musim | Manajer | Pemain Kunci | Runner-Up | Poin/Margin |
|---|---|---|---|---|
| 1986–87 | Ottavio Bianchi | Maradona, Ferrara, De Napoli, Carnevale | Juventus | 42 (+3) |
| 1989–90 | Alberto Bigon | Maradona, Careca, Zola, Baroni | AC Milan | 51 (+2) |
| 2022–23 | Luciano Spalletti | Osimhen, Kvaratskhelia, Kim Min-jae | Lazio | 90 (+16) |
| 2024–25 | Antonio Conte | McTominay, Lukaku, Kvaratskhelia | Inter Milan | 82 (+1) |
Warisan Abadi dan Masa Depan Gemilang
Empat gelar Serie A Napoli bukan hanya tentang angka; mereka adalah cerita tentang perlawanan, passion, dan kebanggaan. Dari era Maradona yang magis hingga kebangkitan modern dengan pendekatan taktis yang cerdas, Napoli terus membuktikan bahwa mereka layak berada di puncak.
Bagi para penggemar, setiap gelar adalah pengingat bahwa impian memang bisa menjadi kenyataan. Dengan fondasi yang kuat dan ambisi yang terus membara, masa depan Napoli di puncak sepak bola Italia tampak cerah.
Nantikan berita sepak bola terbaru dan analisis mendalam hanya di score.co.id – sumber terpercaya untuk segala informasi olahraga!












