SCORE.CO.ID – AC Milan akan menghadapi Rennes dalam leg pertama babak playoff 32 besar Liga Europa 2023/24 dengan tekad yang kuat untuk menghapus kekecewaan mereka setelah hasil kurang memuaskan di Liga Champions.
Sang pelatih, Stefano Pioli, berharap anak-anak asuhnya dapat tampil all out di San Siro pada Jumat (16/2/2024) dini hari WIB.
Rossoneri, yang terdampar di Liga Europa setelah finis di posisi ketiga dalam fase grup Liga Champions, harus memperlihatkan kemampuan terbaik mereka.
Meskipun mereka menutup fase grup dengan kemenangan 3-2 atas Newcastle, Milan kalah selisih gol dari Paris Saint-Germain yang berada di posisi kedua.
Performa kurang memuaskan di kompetisi paling prestisius level klub di Eropa itu tentu menjadi kekecewaan bagi Theo Hernandez dan rekan-rekannya.
Namun, dengan pertandingan melawan Rennes di depan mata, AC Milan memiliki kesempatan untuk memulai kembali dan membuktikan potensi mereka dalam perjalanan Liga Europa musim ini.
Fokus Tetap ke Liga Eropa
Fokus AC Milan kini telah beralih sepenuhnya ke Liga Europa, dengan harapan besar untuk melanjutkan perjalanan mereka dengan sukses.
Pioli dan timnya yakin bahwa dengan semangat dan dedikasi yang tepat, mereka masih memiliki peluang besar untuk meraih kesuksesan di panggung Eropa ini.
Dalam sesi konferensi pers menjelang pertandingan, Pioli dengan tegas menyatakan bahwa timnya masih membawa ingatan akan kekecewaan di pertandingan melawan Newcastle di Liga Champions.
Namun, daripada larut dalam kesedihan, Pioli bertekad untuk menggunakan energi dari kekecewaan tersebut sebagai pendorong untuk meraih prestasi di Liga Europa.
“Kami kembali dari kekecewaan di Newcastle dan kami memusatkan seluruh energi kami pada Liga Europa,” ujar Pioli dengan mantap, menyadari pentingnya tampil dalam kondisi terbaik di panggung Eropa.
Dia juga menyebutkan bahwa sebuah persiapan perlu segera dilakukan agar dapat berada pada kondisi terbaik dan mampu membuktikan kemampuan.
Meskipun menyadari bahwa persaingan di Liga Europa sangat sengit, Pioli tetap menegaskan ambisinya.
Ia juga memberikan peringatan bahwa mereka tidak boleh terlalu jauh memikirkan masa depan dan harus fokus pada pertandingan yang ada di depan mata.
Hanya Punya Waktu Sepekan
Stefano Pioli, pelatih AC Milan, mengakui pentingnya memperhatikan kedua turnamen yang diikuti timnya saat ini, yaitu Serie A dan Liga Europa.
Dengan jadwal pertandingan yang padat, Pioli berencana untuk melakukan rotasi pemain guna menjaga kebugaran dan performa tim.
Pioli juga menyadari bahwa dalam jadwal yang padat, penting untuk memberikan kesempatan bermain kepada semua pemain.
Harapan agar pemain dapat dengan seimbang turun kelapangan, dan juga melibatkan seluruh pemain bagi Pioli merupakan suatu kunci untuk menjaga ritme performa pemain.
“Bermain 90 menit penuh tanpa melihat timing pergantian pemain akan menyulitkan kita” ujar Pioli
Rotasi? Solusi atau Justru Malah Menimbulkan Masalah
Meskipun keputusan untuk melakukan rotasi dalam skuad bukanlah hal yang mudah, Pioli yakin bahwa ia memiliki pemain pengganti yang dapat memberikan dampak positif di lapangan.
Mengambil sebuah pilihan dengan tidak memasukan beberapa pemain sebenarnya merupakan hal yang sulit bagi Pioli, namun dia mengakui bahwa pemain cadangan bisa menjadi kuda hitam yang akan membalikkan pola permainan.
Dengan pendekatan yang hati-hati dan strategis ini, Pioli berharap dapat memaksimalkan potensi skuadnya dan meraih hasil yang positif di dua kompetisi yang mereka ikuti.