SCORE.CO.ID – Julian Nagelsmann dipecat oleh Bayern Munich secara mendadak di tengah musim 2022/23, yang membuatnya merasa bahwa waktu yang diberikan padanya tidaklah cukup.
Pria muda asal Jerman tersebut mengambil alih sebagai pelatih Bayern menggantikan Hansi Flick pada bulan Juli 2021, saat usianya baru 33 tahun.
Sebelumnya, Nagelsmann telah sukses memimpin RB Leipzig dengan konsistensi finis di tiga besar Bundesliga dan satu kali mencapai semifinal Liga Champions.
Berhasil Bawa Pulang Gelar Juara
Nagelsmann berhasil membawa pulang gelar juara Bundesliga di musim pertamanya bersama Bayern.
Meskipun begitu, peruntungannya berubah secara drastis di musim kedua. Meskipun begitu, Nagelsmann percaya bahwa waktu yang diberikan padanya tidak sebanding dengan tuntutan prestasi yang dia hadapi.
Dalam persoalan yang dialami oleh Julian Nagelsmann, tampaknya telah menimbulkan berbagai spekulasi serta pendapat dari sejumlah pengamat yang tentunya mulai membandingkan dengan kondisi pelatih lainnya.
Diantara komentar maupun pendapat yang diutarakan oleh pengamat adalah perbandingan situasinya dengan pelatih-pelatih top seperti Klopp dan Pep yang juga membutuhkan waktu untuk meraih kesuksesan mereka.
Kalah dari Borussia Dortmund Menjadi Alasan
Bayern Munich Tertinggal dari Borussia Dortmund di awal paruh kedua musim Liga Jerman, meskipun peluang juara masih terbuka lebar.
Termasuk juga laga di Piala DFB dan Liga Champions. Namun, proses yang mengejutkan terjadi ketika klub Bavaria tersebut memutuskan untuk memecat Julian Nagelsmann dan menunjuk Thomas Tuchel sebagai penggantinya.
Julian Nagelsmann menanggapi isu-isu seputar pengalamannya terkait pemecatannya dengan tenang dan meskipun beberapa isu tersebut ada yang menyertakan dukungan serta kecaman kepada Bayern.
Waktu yang Diberikan Terlalu Singkat
Menurut Nagelsmann, keputusan untuk memecatnya diambil karena Bayern tidak memiliki kesabaran yang cukup, berbeda dengan klub seperti Liverpool dan Manchester City yang terkenal memberikan waktu yang lebih luas bagi pelatih mereka untuk meraih kesuksesan.
“Sebenarnya tidak gagal bila ingin melihat secara objektif. Saat itu kami kehilangan peringkat dan hingga mencapai selisih sembilan poin dari Borussia Dortmund.” ujar Nagelsmann.
“kita melihat ada Thomas Tuchel di waktu yang sama bukan?. Begitulah jalannya, mungkin memang sudah dipersiapkan” ungkap pelatih yang kini menangani timnas Jerman kepada Der Spiegel.
Juergen Klopp dan Pep Guardiola Beruntung, Memiliki Waktu Lebih Lama
Julian Nagelsmann dengan tegas menambahkan bahwa ada klub-klub yang memberikan waktu kepada pelatih.
Sebagai contoh, Juergen Klopp di Liverpool diberi waktu selama lima tahun sampai akhirnya gelar juara pertamanya diraih di sana.
Demikian juga dengan Pep Guardiola, yang gelar Liga Championsnya baru diraih dengan Manchester City setelah tujuh tahun.
Pelatih-pelatih di Bayern Munich tidak diberikan waktu selama itu untuk mengembangkan sesuatu.