SCORE.CO.ID – Christian Adinata yang tiba-tiba di degrasi dari padepokan ino ketika sedang masa pemulihan, ia langsung menuliskan kalimat yang menyedihkan:
“Saya berjuang untuk negara saya sampai akhir dan mereka meninggalkan saya ketika saya hancur. Terima kasih atas kenangannya dan mari kita lihat,” tulis Chrsitian Adinata di akun pribadinya @christianadinata16.
Keputusan ini menjadi sorotan publik, terutama karena penurunan performanya banyak dipengaruhi cedera lutut yang ia alami sejak Malaysia Masters 2023. Meski begitu, dukungan mengalir deras untuk Christian dari rekan-rekan atlet.
Menanggapi hal tersebut, pelatih tunggal putra Pelatnas Cipayung, Mulyo Handoyo mengakui sampai saat ini pihaknya masih menunggu jawaban dokter mengenai kondisi Christian Adinata.
PBSI telah mengumumkan nama² pemain badminton Pelatnas Cipayung 2025 tetapi dalam daftar itu, tidak ada nama Christian yang merupakan pemain tunggal putra skuad Utama pada tahun lalu.
Mulyo Handoyo menyampaikan kalau pihaknya masih berdiskusi perihal masa depan Christian, tepatnya, mereka masih menunggu jawaban dokter menyoal perkembangan cidera pemain 23 tahun itu.
“Kita kemarin sudah diskusikan, tapi belum ada prosesnya, masih diproses, karena kita perlu melihat rekam dari cidera sampai sekarang, penyembuhannya bagaimana, kita ada, tapi kan belum semuanya”.
“Akan ditanyakan ke dokternya bagaimana untuk proses, apakah penyembuhannya sudah sejauh mana, ini masih proses ya semuanya, masih proses”.
Ia mengaku memang atlet tunggal putra ini harus menepi karena tak mau cederanya semakin parah.
“Christian harus ‘menepi’ dari lapangan karena mengalami cidera lutut saat bertanding di turnamen Malaysia Masters 2023, tentu tak mau semakin memburuk”, katanya lagi.
Pada tahun ini, Christian membuat keputusan besar dengan menjalani operasi lutut pada Juli 2024, resiko besar harus diterimanya karena terpaksa absen lama selama 6-9 bulan dan hingga kini, ia masih menjalani pemulihan dan belum bisa kembali ke lapangan.
Berbeda tanggapan dengan Christian Adinata yang dinilai baginya melupakan perjuangannya, Mulyo tak mau BL Lovers salah kira bahwa PBSI tak memakainya lagi. Padahal justru tengah menunggu pemulihannya.
BL Lovers pun langsung menyemprot PBSI bahwa tak sesuai apa yang diucapkan dengan realita.
“Tidak fair pula bagi bibit2 muda yg telah mengorbankan segalanya tapi gagal masuk pelatnas karena kuotanya sudah habis untuk pemain yang cidera atau sudah melewati masa emasnya. Hidup tidak seindah mimpi yang penuh dengan pelangi dan kupu2. Jangan gantungkan hidupmu pada orang lain apalagi negara”, tulis keterangan @SardiWicaksono.
