Score – Masa sulit dialami Quartararo bersama Yamaha di mana musim ini mereka tak bisa bersaing memperebutkan gelar juara dunia.
Sejak memijak podium tertinggi pada GP Jerman 2022, El Diablo belum pernah lagi mempersembahkan kemenangan untuk Yamaha.
Paceklik kemenangan Quartararo tersebut terus berlangsung hingga kompetisi MotoGP 2023 menyisakan dua seri terakhir.
Juara dunia musim 2021 tersebut tak bisa berbuat banyak hingga musim ini karena kinerja motor YZR-M1 masih jauh dari harapan.
Untuk musim ini sendiri, hasil terbaik yang diraihnya adalah tiga kali finis di podium ketiga pada GP Americas, GP India dan GP Indonesia.
Kondisi tidak ideal ini menjadikan Yamaha nyaris seperti Honda yang juga kesulitan walau memiliki rider hebat dalam diri Marc Marquez.
Walau sudah pasti tim berlogo garpu tala itu tidak bisa bersaing dalam berburu gelar juara, mentalitas sama diungkapkan rider 24 tahun tersebut.
Sebagai seorang pembalap, Quartararo tidak akan menyerah dengan situasi sulit ini dan terus akan mengawal Yamaha keluar dari krisis.
“Sebagai seorang pemenang, saya tidak ingin menyerah karena ini adalah sesuatu yang tidak pernah saya lakukan,” ucap Quartararo, dilansir dari Crash.
Lebih lanjut, pembalap berkebangsaan Prancis tersebut selalu yakin bisa memanaskan rivalitas meski situasi sedang tidak mendukung timnya.
“Bahkan jika kami berada dalam situasi di mana kami tahu tidak bisa bersaing untuk kemenangan,” kata Quartararo.
“Saya selalu percaya bahwa saya harus bersaing untuk kemenangan, mungkin saya tidak melakukannya,” tuturnya menambahkan.
Dalam kesempatan yang sama, rekan setim Franco Morbidelli tersebut sempat berada dalam kondisi yang tidak nyaman.
Perasaan tidak nyaman itu muncul karena dia resah dengan kinerja kuda besinya yang memang tidak bisa bersaing pada awal musim.
Hal itu terlihat saat rider berusia 24 tahun tersebut sulit untuk mendapatkan pole position dalam sesi kualifikasi yang tidak seperti musim sebelumnya.
“Paruh pertama musim ini saya tidak pernah menerima posisi yang baik, ini membuat saya marah bahkan sesudah balapan,” ucap Quartararo.
Perasaan tersebut mulai menghilang di mana saat ini Quartararo perlahan bisa menerima kelemahan timnya dan berjuang memperbaikinya.
“Setiba di rumah, saya kecewa dan tidak menikmati hidup,” kata Quartararo menjelaskan.
“Tapi sejak pertengahan musim, saya berkata, oke apa pun hasilnya kami harus menikmatinya dan segera setelah balapan usai, lupakan.”
“Dari bulan Februari hingga Juli saya tidak pernah menikmati momen-momen ini,” imbuhnya.
Quartararo akan mendapatkan kesempatan memperbaiki catatannya akhir pekan ini saat membela Yamaha pada MotoGP Qatar 2023.