MotoGP Malaysia 2023 – Saat Ducati Berpesta, Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini Dapat Peringatan Resmi

MotoGP Malaysia 2023 – Saat Ducati Berpesta, Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini Dapat Peringatan Resmi

ywAAAAAAQABAAACAUwAOw== SCORE.CO.ID

Score – Di tengah pesta keberhasilan tersebut, Bastianini dan Bagnaia terkena peringatan soal tekanan ban.

Kedua pembalap asal Italia tersebut diberi peringatan resmi karena melanggar aturan tekanan ban di Sepang.Bagnaia memperpanjang keunggulan di puncak klasemen sementara MotoGP 2023 atas rival terdekatnya, Jorge Martin (Pramac), menjadi 14 poin, sementara Martin harus puas finis keempat.

Menjelang akhir pekan, Bagnaia berkomentar bahwa dia memiliki “pelawak” untuk digunakan dalam pertarungan kejuaraan dengan Martin yang sudah mendapat peringatan untuk berkendara di bawah tekanan ban minimum pada MotoGP Thailand 2023.

Bagnaia menyatakan itu akan menjadi sesuatu yang ingin dia manfaatkan pada MotoGP Qatar 2023, pekan depan, tetapi sekarang dia tidak lagi memiliki opsi itu.

Hasil balapan di Negeri Jiran menandai kemenangan pertama Bastianini sejak MotoGP Aragon 2022 di Sirkuit Aragon, Spanyol.

Namun, saat memacu motornya selama balapan dia dinyatakan melanggar aturan tekanan ban minimum dalam balapan.

Seperti dilansir dari Motorsport, karena ini adalah pelanggaran pertama mereka, mereka tetap mempertahankan hasilnya.

Tetapi, jika mereka kembali melanggar aturan, mereka akan diberikan penalti tiga detik.

Aleix Espargaro (Aprilia) sejauh ini menjadi satu-satunya pembalap yang mendapat sanksi karena melanggar aturan tekanan ban yang diberlakukan mulai GP Inggris tahun ini.

Dia terkena penalti tiga detik di Thailand karena melakukan pelanggaran kedua.

Pembalap wildcard Ducati, Alvaro Bautista juga menerima peringatan pada balapan Minggu di Sepang karena melanggar aturan yang sama, bersama dengan Luca Marini (Mooney VR46) dan Iker Lecuona (LCR Honda)

Ini semua adalah pelanggaran pertama, dan oleh karena itu hasil grand prix mereka masih berlaku.

Mulai musim depan, pembalap mana pun yang diketahui memacu motor di bawah tekanan minimum ban depan atau belakang selama minimal 30 persen pada sesi sprint atau 50 persen pada balapan utama akan didiskualifikasi dari hasil balapan.

Baca Juga  China Masters 2023 - Kondisi Telapak Kaki Bukan Alasan, Gregoria Kecewa Tidak Manfaatkan Kesempatan

Aturan tersebut telah mendapat kritik dari pembalap sejak pertama kali diumumkan tahun lalu, terutama mengenai tekanan depan minimum 1,88 bar.

Mereka merasa jendela kerjanya terlalu sempit sebelum ban menggembung dan mulai menyebabkan masalah cengkeraman depan.

Keputusan eolah-olah diperkenalkan sebagai langkah keselamatan atas permintaan Michelin.

Banyak pembalap setuju bahwa peraturan tersebut sebenarnya membuat balapan menjadi lebih tidak aman.

Bagnaia menjadi pemuncak klasemen dengan koleksi 412 poin.

Poin tersebut didapatkan murid Valentino Rossi tersebut berkat raihan podium tiga setelah balapan utama di Sirkuit Sepang hari ini.

Meski start dari pole position dan posisinya menurun, Bagnaia masih beruntung mampu menjaga penampilannya sepanjang balapan untuk berada di deretan terdepan.

Bagnaia sukses mempertahankan diri dari kejaran Martin hingga balapan selama 20 putaran tersebut berakhir.

Sementara di sisi lain, Bagnaia juga sedikit diuntungkan dengan penampilan fantastis dan tak terduga dari rekan setimnya, Enea Bastianini.

Bastianini yang start dari posisi ketuga yang menjadi start selama musim ini, tak disangka mampu memulai balapan dengan agresif dan bisa langsung memimpin,

Sejak lap 1, Bastianini dengan cerdik mengambil jalurnya sendiri dan berusaha mencari celah ketika Martin dan Bagnaia bersaing sengit.

Mengambil dari lajur dalam di tikungan, Bastianini sukses mengasapi Martin dan Bagnaia yang kemudian diikuti Alex Marquez (Gresini).

Kegesitan Bastianini di sini membuat Martin dan Bagnaia kecolongan tetapi di sisi lain bagi Bagnaia, ia cukup terbantu karena Martin pun akhirnya melorot dan kesulitan mendapat kecepatannya lagi.