SCORE.CO.ID – Baru-baru ini ada yang mengejutkan publik, pernyataan Mohamed Salah ingin keluar dari Liverpool membuat pernyataannya mengagetkan publik. Masa depannya bersama The Reds dikabarkan cukup meragukan!
Mohamed Salah kecewa dibangku cadangkan untuk ketiga kalinya secara beruntun, ia merasa diperlakukan tidak adil dan diperlakukan tidak pantas walaupun sudah memberikan segalanya selama membela Liverpool, membantu klub meraih gelar bergengsi dengan gol dan assistnya.
Dia pun membandingkan kritikan media padanya dengan yang diterima Harry Kane. Usai hasil imbang Liverpool 3-3 melawan Leeds United, Mo Salah membahas soal masa depannya di Liverpool.
Laga tersebut menjadi salah satu laga terakhir sebelum Mo Salah—top skor sepanjang masa Liverpool di Premier League, berangkat ke Piala Afrika untuk memperkuat Mesir.
Salah akan absen selama beberapa minggu setelah pertandingan kandang Liverpool melawan Brighton & Hove Albion pada hari Sabtu mendatang.
“Saya memiliki hubungan yang baik dengan pelatih. Tiba-tiba hubungan kami memburuk. Saya tidak tahu mengapa, sepertinya ada yang tidak menginginkan saya di klub.” – ujar Salah setelah hasil imbang melawan Leeds dilansir dari laman Sky Sports, Minggu (7/12/2025).
“Sejujurnya, ini tidak bisa saya terima. Saya tidak tahu kenapa ini terjadi pada saya. Seolah seperti ‘Mari kita salahkan Mo Salah karena dialah masalahnya’. Saya rasa bukan saya yang jadi masalahnya.”
“Klub ini, saya akan selalu mendukungnya. Anak-anak saya juga akan selalu mendukung klub ini. Saya sangat mencintai Liverpool, dan itu tidak akan berubah. Kemarin saya menelepon ibu saya, kalian tidak tahu apakah saya akan starter atau tidak, tetapi saya sudah tahu.”
“Kemarin saya bilang kepada orang tua saya, ‘Datanglah ke pertandingan melawan Brighton.’ Saya tidak tahu apakah saya akan bermain atau tidak, tetapi saya ingin menikmatinya. Di kepala saya, saya ingin menikmati laga itu karena saya benar-benar tidak tahu apa yang akan terjadi setelahnya.”
“Saya akan berada di Anfield untuk mengucapkan selamat tinggal kepada para fans sebelum berangkat ke Piala Afrika. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi ketika saya berada di sana.”
Ketika ditanya lebih jauh soal masa depannya dan kemungkinan delapan tahun kebersamaannya di Liverpool segera berakhir, pemain berusia 33 tahun itu menjawab singkat, “Dalam sepak bola, kamu tidak pernah tahu.”
Mohamed Salah menanggapi kritik atas performanya yang menurun di musim ini, menegaskan bahwa ia diperlakukan tidak adil.
Sejak bergabung dengan Liverpool pada Juni 2017, Salah menjadi salah satu pemain terbaik Premier League, mencetak 190 gol, top skor ke-4 sepanjang sejarah kompetisi, dan 89 assist, kedua terbanyak di Liverpool setelah Steven Gerrard (92).
Namun musim ini, ia baru mencetak empat gol di Premier League.
“Saya sudah lama di Liverpool, mencetak lebih banyak gol daripada siapapun di generasi ini sejak saya datang ke Premier League. Saya rasa tidak ada yang mencetak lebih banyak gol dan assist daripada saya. Di Premier League secara keseluruhan. Kalau saya di liga lain, semua orang akan membela pemain di media. Tapi saya satu-satunya yang berada dalam situasi ini”, tutup keterangannya.
