Mourinho Pernah Bikin Mo Salah Nangis Saat di Chelsea

Mourinho Pernah Bikin Mo Salah Nangis
Mourinho Pernah Bikin Mo Salah Nangis

Mo Salah Nangis karena perlakuan keras Mourinho di Chelsea menjadi kisah menarik yang kembali terungkap melalui pengakuan mantan rekan setimnya.

SCORE.CO.ID – Pengalaman Mohamed Salah selama berada di Chelsea kembali menjadi sorotan setelah John Obi Mikel mengungkapkan sebuah cerita emosional mengenai perlakuan Jose Mourinho. Kisah ini menyentuh sisi lain dari perjalanan Salah sebelum menjadi bintang di Liverpool.

Gaya Latihan Mourinho yang Kontroversial

Jose Mourinho dikenal sebagai pelatih yang penuh ambisi dan memiliki metode keras dalam membentuk mental para pemainnya. 

Hal tersebut disampaikan oleh John Obi Mikel saat menceritakan suasana ruang ganti Chelsea di era kepelatihan Mourinho.

Pelatih asal Portugal itu disebut sering menggunakan pendekatan yang intens terhadap pemain muda. 

Meskipun tujuannya untuk membentuk karakter dan daya juang, caranya terkadang dinilai terlalu keras.

Mo Salah disebut sebagai salah satu pemain yang merasakan langsung ketegangan tersebut. Dalam masa awal kariernya di Inggris, Salah sempat kesulitan beradaptasi dengan ritme permainan dan ekspektasi tinggi.

Mo Salah Nangis Setelah Dimarahi

John Obi Mikel mengungkapkan bahwa Mo Salah pernah mengalami situasi tidak menyenangkan di ruang ganti. 

Saat itu, Mourinho disebut memarahi Salah dengan keras di depan rekan-rekannya, hingga membuat sang pemain muda menangis.

Peristiwa Mo Salah Nangis itu terjadi ketika eks pemain Basel tersebut belum lama bergabung ke Chelsea. Ia masih berusaha menemukan peran di skuad utama, tetapi tekanan tinggi dan metode Mourinho disebut membuatnya semakin tertekan.

Alih-alih diberi kesempatan untuk membuktikan diri kembali di lapangan, Salah justru dikeluarkan dari pertandingan. Hal ini memberikan dampak psikologis yang besar pada dirinya.

Baca Juga  KemenPANRB beri penghargaan 10 daerah penyelenggaraan MPP terbaik

Situasi tersebut mencerminkan betapa kerasnya atmosfer dalam skuad Chelsea saat itu. Meskipun dimaksudkan sebagai pembelajaran, pendekatan seperti itu rupanya meninggalkan kesan emosional mendalam pada beberapa pemain.

Dari Tangisan ke Kesuksesan Besar

Meski sempat mengalami masa sulit hingga Mo Salah Nangis karena tekanan dari sang pelatih, perjalanan kariernya berubah drastis setelah meninggalkan Chelsea.

Ia sempat bermain di Italia sebelum kembali ke Liga Inggris bersama Liverpool dan menjelma menjadi salah satu penyerang terbaik dunia.

Di Anfield, Mo Salah tidak hanya menemukan performa terbaiknya, tetapi juga menjadi simbol kesuksesan modern Liverpool.

Mo Salah kini telah mencetak lebih dari 240 gol dan membantu Liverpool meraih banyak gelar bergengsi, termasuk dua trofi Premier League dan satu Liga Champions.