Publik dihebohkan dengan berita pengunduran diri dari Mitra Kutai Kartanegara (Kukar) FC. Klub ini memutuskan absen dalam ajang Liga 3 musim 2023/2024. Hal ini tersiar melalui akun Instagram @mitrakukar_world milik PSSI Kaltim.
Keputusan mengecewakan ini disampaikan oleh akun PSSI Kaltim. Dalam unggahannya, mereka memberikan pembagian grup Liga 3 Kaltim Distrik Utara yang akan dilaksanakan di Stadion Rondong Demang, Tenggarong, pada 15-29 Desember 2023.
Itu terbukti dalam cuitan dari akun tersebut yang mengkonfirmasi bahwa mereka tidak siap.
“Kemarin saya ditawari manajemen Mitra Kukar untuk memegang Mitra Kukar, hanya saja materi pelatih sudah pergi ke klub lain.”
“Jika memang dipaksakan itu cuma habisi biaya, kalaupun tembus nasional gak akan maksimal karena kurangnya persiapan untuk kompetisi liga 3.”
“Lagian tidak ikut tahun ini aman kok, tapi taun depan harus ikut kalo gak ikut bisa hangus timnya,” ungkap Redi melalui pesan singkatnya.
“Insyallah taun depan ikut dengan mencari materi pemain yang bagus seperti musim lalu. Sampai jumpa taun depan, karena target kita kembali ke liga 1 dan liga 2,” tutupnya.
Keputusan ini tentu cukup mengejutkan. Pasalnya, Mitra Kukar bukanlah klub sembarangan dan memiliki sejarah yang cukup panjang di Liga Indonesia.
Klub sempat mendatangkan pemain asing berkualitas yang malang melintang di sepakbola Eropa salah satunya M. Sissoko.
Pada tahun 2015, Mitra Kukar juga sempat menjadi juara Piala Presiden musim 2014-2024.
Jika mengingat kembali sejarahnya, Mitra Kukar telah mencapai berbagai prestasi di level kompetisi sepakbola Indonesia.
Mereka pernah meraih hasil positif dalam berbagai kompetisi, termasuk pernah menjadi juara Copa Indonesia pada tahun 2013. Prestasi tersebut membuktikan bahwa Mitra Kukar adalah klub yang memiliki potensi dan kualitas untuk bersaing di level tertinggi.
Mitra Kukar juga pernah ada diposisi tertinggi Liga 1 pada tahun 2008 yakni ada diposisi kedelapan. Juga pernah mendapat peringkat ke-3 pada ajang Indonesia Super League.