Misteri Marc Guiu: Jadi Superstar di Indonesia, Malah Terusir di Barcelona gara-gara Anak Baru

Misteri Marc Guiu: Jadi Superstar di Indonesia, Malah Terusir di Barcelona gara-gara Anak Baru

ywAAAAAAQABAAACAUwAOw== SCORE.CO.ID

Score – Nama Marc Guiu meroket pada momen penampilan perdananya di Liga Spanyol bareng tim utama Barcelona.

Remaja 17 tahun itu mencetak gol dengan sentuhan kedua dalam debutnya saat menghadapi Athletic Bilbao (22/10/2023).

Guiu langsung menentukan kemenangan Barca kendati baru turun 23 detik di lapangan.

Barca pun menang 1-0.

Bomber muda ajaib Spanyol melanjutkan sensasinya ke Liga Champions.

Guiu memecah telur dalam penampilan keduanya di kancah elite tersebut ketika Barcelona ditekuk Royal Antwerp (13/12/2023).

Sebelum laga tersebut, dia juga pamer kebintangan pada Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia.

Bak superstar, penyerang bongsor ini jadi sorotan utama di setiap pertandingan.

Guiu bisa dibilang pemain paling terkenal sepanjang turnamen mengingat statusnya yang sudah masuk tim utama Barca.

Walau cuma mencetak 2 gol dan mengantar timnas U-17 Spanyol sampai perempat final, kemunculan figur sekaliber Guiu tetap membuat kejuaraan di Indonesia spesial.

Catatan 2 gol hanya dalam 44 menit main di bawah asuhan Xavi membuktikan Guiu memiliki sesuatu yang spesial untuk dieksploitasi sang pelatih.

Sebagai jebolan La Masia, Guiu mempunyai fitur langka yang jarang dipunyai produk akademi Barcelona.

Dengan postur tegap 1,87 meter, pencetak 10 gol dalam 17 laga di timnas U-17 Spanyol itu dikenal sebagai penyerang tengah klasik bertipe nomor 9.

Sosok predator murni yang masih berusia muda seperti dia jarang dipunyai Spanyol beberapa tahun ke belakang.

Wajar apabila Guiu sempat digadang-gadang menggusur posisi Robert Lewandowski, yang belakangan melempem.

Namun, posisinya selaku aset besar bagi masa depan klub mulai diragukan.

Dia justru seperti terusir dari rumah sendiri.

Penyebabnya, Barca mendatangkan striker anyar Vitor Roque dari Athletico Paranaense.

Baca Juga  Borneo percaya diri hadapi Arema FC

Roque hanya lebih tua 10 bulan dari Guiu dan menjanjikan potensi besar melihat jejak kariernya di Brasil.

Kendati Guiu merupakan produk asli yang lahir dari pembinaan akademi Barca sejak kecil, kecenderungan Xavi memainkan Roque lebih besar.

Menyimpan striker 18 tahun bernilai 40 juta euro hanya di bangku cadangan jelas bukan keputusan bijak.

Xavi pastinya tak mau dikatakan melakukan blunder dalam keputusan transfer remaja beralias Titisan Ronaldo itu.

Walhasil, Roque-lah yang kini dijagokan bersaing mengambil alih posisi Lewandowski.

Masa depan Guiu semakin misterius di Barcelona lantaran dia juga bukan lagi pilihan utama pelatih Barca B, Rafa Marquez.

Legenda Meksiko itu jauh lebih sering memasang Pau Victor di lini depan Barca Atletic, nama lain Barcelona B, ketimbang Guiu.

Musim ini Guiu hanya diberi kesempatan tampil 3 kali dan mencetak 1 gol di Primera Federacion, kompetisi divisi 3 Liga Spanyol yang diikuti Barcelona B.

Adapun Pau Victor amat layak dijadikan predator utama dengan bukti catatan 11 gol dalam 16 partai dan memuncaki daftar top scorer divisi 3.

Kontrak Marc Guiu sendiri di Barcelona akan berakhir pada Juni 2025.

Ada wacana klub akan memperpanjang ikatannya.

Tapi setelah melihat situasinya terkini yang terancam tersisih, pintu keluar untuk Guiu tampak lebih terbuka.