score.co.id – AC Milan melawan Feyenoord dalam leg pertama play-off Liga Champions 2024/2025 di De Kuip, Rotterdam, pada Kamis, 13 Februari 2025. Pertarungan ini berlangsung sengit, namun Rossoneri harus mengakui keunggulan tuan rumah. Meski Sergio Conceicao memimpin, Milan kalah tipis 0-1 dari Feyenoord yang diperintah oleh pelatih interim, Pascal Bosschaart. Gol cepat oleh Igor Paixao di menit ketiga menjadi penentu keberhasilan Feyenoord.
Dalam aspek statistik permainan, Milan tampil dominan meskipun harus menyerah. Mereka unggul dalam penguasaan bola dengan 54% berbanding 46%, memiliki lebih banyak tembakan dengan 12-11, serta tembakan tepat sasaran 6-2, namun sayangnya gagal mencetak gol. Performa ini menunjukkan ketidakberuntungan bagi Rossoneri meski mendominasi sebagian besar pertandingan.
Meskipun menelan kekalahan di Rotterdam, Milan bersikap positif dan bertekad keras untuk membalas di San Siro pada pertemuan minggu depan. Mereka berencana untuk memperbaiki kesalahan dan memanfaatkan keunggulan yang mereka peroleh dalam statistik permainan untuk meraih kemenangan di laga kembali nanti. Semangat juang Rossoneri tetap berkobar meski menghadapi kendala.
Rossoneri siap untuk melawan tantangan berikutnya dan berupaya keras mengubah keadaan. Dengan semangat yang tak kenal menyerah, Milan berkomitmen untuk bangkit dan menunjukkan performa yang lebih baik di pertemuan selanjutnya. Mereka yakin dapat membalikkan keadaan dan meraih hasil positif untuk melangkah ke babak berikutnya dalam perjalanan mereka di Liga Champions.
Gol Cepat Paixao Jadi Pembeda

Feyenoord memulai pertandingan dengan kejutan yang menggetarkan hati Milan ketika Igor Paixao menggetarkan jala Mike Maignan setelah mendapat umpan cantik dari Gijs Smal.
Meskipun Milan berusaha membalas dengan semangat, pertahanan rapat Feyenoord membuat upaya mereka sia-sia. Keunggulan tuan rumah semakin sulit dipecahkan.
Kemampuan penyelesaian yang kurang tajam dan penampilan gemilang kiper tuan rumah membuat Milan harus mengakui kekalahan dan kembali dengan tangan hampa.
Statistik Berpihak ke Milan, Hasil Tidak
Dalam hal statistik, Milan memang menonjol dalam berbagai aspek permainan. Mereka menguasai bola dengan baik, melepaskan lebih banyak tembakan, dan memiliki tingkat akurasi serangan yang tinggi, membuat mereka tampak dominan di lapangan.
Meskipun demikian, efektivitas Feyenoordlah yang menjadi kunci keberhasilan mereka. Meski hanya melepaskan dua tembakan tepat sasaran, satu gol yang berhasil mereka cetak sudah mampu membawa mereka meraih kemenangan, menunjukkan bahwa kualitas penyelesaian mereka sangat efisien.
Bagi Feyenoord, hasil ini menjadi modal berharga yang bisa mereka bawa ke pertandingan leg selanjutnya. Kemampuan mereka untuk mengoptimalkan peluang dengan efektif menjadi keunggulan yang bisa menjadi faktor penentu kemenangan di masa depan.
Fokus ke Leg Kedua

Bek Milan, Kyle Walker, membagikan rasa kecewa di dalam ruang ganti setelah pertandingan. Dengan penuh apresiasi, ia menyanjung penampilan gemilang Paixao, sambil menegaskan perlunya tim segera beralih fokus. “Selamat untuk Paixao, namun kami harus segera melangkah ke depan,” tegasnya kepada UEFA.com.
Atmosfir kekecewaan begitu kental terasa di ruang ganti, mencerminkan semangat tim yang ingin lebih baik di laga-laga mendatang. Milan dipersiapkan untuk menghadapi Feyenoord di San Siro pada pertemuan berikutnya. Sebelum bentrokan itu, tantangan menghadapi Hellas Verona di Serie A menanti, sementara Feyenoord akan berhadapan dengan NAC Breda di Eredivisie.
Dengan semangat membara, Milan bersiap-siap untuk menyambut Feyenoord dalam leg kedua di kandangnya. Sementara itu, persiapan Feyenoord juga tak kalah serius menghadapi pertarungan melawan NAC Breda. Pertandingan yang akan datang menjanjikan ketegangan dan antusiasme yang luar biasa di lapangan hijau.












