Michael Essien, mantan gelandang kelas dunia, kini memasuki babak baru dalam hidupnya sebagai pelatih.
Setelah menikmati karier gemilang selama dua dekade, Essien memutuskan untuk mencoba tantangan baru di luar lapangan hijau.
Ia dikenal sebagai pemain yang pernah membela klub-klub besar seperti Chelsea, Real Madrid, dan AC Milan.
Sebagai pemain, Essien memiliki kesempatan untuk bekerja di bawah arahan manajer legendaris seperti Jose Mourinho, Carlo Ancelotti, dan Guus Hiddink.
Namun, keputusan Essien untuk menjadi pelatih bukanlah hasil langsung dari pengaruh para manajernya.
Menurut Essien, dorongan untuk melangkah ke dunia kepelatihan datang secara spontan, saat ia berpikir untuk menjajal sesuatu yang berbeda.
Michael Essien Akui Belajar dari Para Pelatih Hebat
Dalam perjalanan kepelatihannya, Essien mengakui bahwa banyak hal yang ia pelajari dari para mantan pelatihnya, terutama Jose Mourinho dan Carlo Ancelotti.
Essien menyebut bahwa ketenangan Ancelotti serta cara pendekatannya kepada para pemain memberikan inspirasi besar baginya.
Di sisi lain, ia mulai memahami tekanan emosional yang dirasakan seorang pelatih, terutama ketika menghadapi tantangan besar.
Essien kini menyadari mengapa Mourinho kerap menunjukkan emosi yang kuat dalam situasi tertentu.
Menurutnya, peran seorang pelatih menghadirkan tekanan yang jauh berbeda dibandingkan saat menjadi pemain.
Mulai Karier di FC Nordsjaelland
Langkah awal Essien di dunia kepelatihan dimulai di FC Nordsjaelland, sebuah klub yang memberinya peluang untuk mendalami strategi dan manajemen tim.
Di klub tersebut, Essien mendapatkan pengalaman langsung dalam memahami dinamika tim, termasuk bagaimana merancang taktik yang efektif.
Pengalaman ini memberinya wawasan baru tentang apa yang diperlukan untuk menjadi pelatih sukses di dunia sepak bola modern.
Perjalanan Essien dari pemain legendaris menjadi pelatih muda menunjukkan dedikasinya untuk terus belajar dan beradaptasi.
Ia membuktikan bahwa semangat untuk berkembang tidak berhenti meski karier bermainnya telah usai.
Michael Essien kini menjalani misi baru, membawa ilmu dan pengalamannya ke dunia kepelatihan, sekaligus menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya.