Score – Inter Miami mencoba bangkit menjelang dimulainya musim baru MLS 2024.
Setelah hanya finis sebagai peringkat ke-14 di Wilayah Timur, Inter Miami mulai membenahi skuad.
Lini depan menjadi salah satu prioritas yang dibenahi oleh skuad racikan Gerardo Martino.
Pertama-tama The Herons mendatangkan Luis Suarez dari Gremio.
Kedatangan Luis Suarez diproyeksikan untuk menambal lubang yang ditinggalkan oleh Josef Martinez.
Penyerang berusia 36 tahun tersebut direkrut secara cuma-cuma oleh Inter Miami pada Desember 2022.
Suarez meneken kontrak berdurasi satu tahun plus opsi perpanjangan 12 bulan pada kontrak berikutnya.
Perekrutan Suarez tentu saja dimaksudkan untuk mengakomodasi Lionel Messi.
El Pistolero menjadi rekrutan eks Barcelona keempat yang datang ke DRV PNK Stadium.
Selain Messi, masih ada Jordi Alba dan Sergio Busquets.
Tentu saja keberadaan pemain-pemain tersebut kian membuat Inter Miami kental akan aroma Barcelona di dalamnya.
Tanpa terkecuali Lionel Messi sendiri telah memberikan warna dan dimensi baru bagi permainan klub milik David Beckham tersebut.
Sejak kedatangannya pada musim panas 2023, Lionel Messi mampu mempersembahkan gelar Leagues Cup 2023.
Hanya saja Messi masih belum bisa berbuat banyak untuk tim di kancah MLS.
Untuk itulah Inter Miami mulai berbenah dan menyempurnakan kepingan yang hilang dalam skuad racikan Tata Martino.
Pemain yang dimaksud adalah Philippe Coutinho.
Nasib Philippe Coutinho sendiri tengah terkatung-katung.
Menjadi pemain pinjaman klub Qatar, Al Duhail, tidak membuat performanya mengkilap seperti dahulu.
Klub induknya, Aston Villa, dilaporkan tidak berniat untuk memulangkannya karena tidak masuk dalam strategi Unai Emery.
Coutinho berpeluang menjadi pemain musafir kembali pada bursa transfer Januari 2024 dan diyakini terbuka untuk dipinjam meski bersama Al Duhail terikat hingga Juni 2024.
Laporan dari AS turut mengabarkan jika pemain berusia 31 tahun tersebut telah mendapatkan permintaan transfer dari beberapa klub MLS.
Salah satunya adalah Inter Miami.
Coutinho sendiri memang dianggap pemain gagal saat masih bermain di Barcelona.
Kedatangannya pada Januari 2018 sempat menggemparkan publik Cactalunya dengan transfer menyentuh 135 juta euro dari Liverpool sebagai suksesor Neymar.
Hanya saja biaya mahalnya tak serta merta membuktikan kualitasnya di lapangan lantaran dirinya sempat dipinjamkan ke Bayern Muenchen dan Aston Villa sebelum dipermanenkan pada Juli 2022.
Kendati begitu, saat berseragam Barcelona pada musim 2018-2019, dirinya turut bahu-membahu bersama Messi dan Suarez.
Satu gelar Liga Spanyol dan trofi Piala Super Spanyol mampu dipersembahkannya di bawah arahan pelatih Ernesto Valverde.
Saat itu Philippe Coutinho tampil sebanyak 54 laga dengan sumbangsih 11 gol dan 5 assist.
Di musim itulah Messi tampil begitu garang lewat pencapaian 51 gol dari 50 penampilan di semua ajang kompetitif.
Dirinya lantas menyandang gelar sebagai pencetak gol terbanyak di lima liga top Eropa dan diganjar dengan trofi Sepatu Emas.
Perlu dinantikan keberadaan Coutinho yang bakal bereuni lagi dengan Messi untuk membuat trisula maut bersama Suarez di Inter Miami.