SCORE.CO.ID – Dalam kemenangan El Clasico akhir pekan lalu, pertandingan itu menyimpulkan peran kunci Dani Carvajal yang sangat membuahkan hasil.
Tampaknya hanya sedikit orang yang memperhatikan Carvajal mengingat dua gol Bellingham pada debutnya di El Clasico , namun ia selalu berada di sisi kanan. Itu hanyalah penampilan bagus terbaru dari bek kanan Madrid sejak peralihan Ancelotti ke sistem berlian 4-4-2 musim ini.
Pengaruh Peran Dani Carvajal
“Dia telah meningkatkan perannya dalam serangan,” kata Ancelotti setelah bermain imbang 1-1 dengan Sevilla bulan lalu, dimana Carvajal mencetak sundulan dari tendangan bebas.
“Dia sangat pintar di dalam kotak penalti, jadi kami sedikit mengubah perannya di bola mati. Sekarang dia masuk ke dalam kotak penalti dan sebelumnya dia tinggal di belakang untuk hanya menonton.”
Dengan kehadirannya di lapangan musim ini, Madrid tidak terkalahkan dengan 10 kemenangan dan sekali imbang. Carvajal telah mencetak satu gol dan memberikan dua assist dalam 965 menit bermainnya. Ia mencatatkan rata-rata lebih banyak assist per 90 menit (0,23) dibandingkan lima musim terakhirnya, yang menempatkannya di antara lima bek sayap terbaik di La Liga dalam hal assist, sementara ia berada di peringkat tujuh teratas dalam hal gol dan assist (0,34) .
Statistik Carvajal di La Liga Musim 2023-2024
| Gol per 90 menit = 9 gol |
| Menit diputar = 785 |
| Tekel dimenangkan per 90 menit = 1.7 |
| Rating = 81% |
| Penguasaan bola dimenangkan per 90 menit = 5.4 |
Namun dia tidak mengabaikan sisi pertahanan dari permainannya.
Carvajal mencatatkan rata-rata 5,22 pemulihan per pertandingan di La Liga dan berhasil mempertahankan jumlah pelanggarannya (1,33 per pertandingan).
Dia juga membantu Madrid mengurangi kebobolan gol dari sayap, masalah yang berulang bagi timnya. Tim asuhan Ancelotti kebobolan dari timnya saat melawan Sevilla, namun gol bunuh diri David Alaba itu terjadi karena kesalahan koordinasi di lini belakang, bukan karena kesalahan Carvajal.
Madrid terlihat paling lemah di sisi kanan mereka dalam kekalahan derby 3-1 dari Atletico Madrid, tapi saat itulah Carvajal absen karena cedera otot dan digantikan oleh Lucas Vazquez .
Itu dan pertandingan sebelumnya melawan Union Berlin adalah dua pertandingan yang dilewatkan Carvajal karena cedera meski memainkan peran yang jauh lebih menuntut musim ini. Ini sangat kontras dengan tahun lalu ketika dia berjuang dengan masalah cedera yang berkepanjangan, jadi apa yang berubah?
Carvajal Sangat Percaya Diri
Meskipun usianya tak lagi muda ia sangat percaya diri, saat diwawancara di salah satu televisi Spanyol, ia mengungkapkan :
“Di luar beban yang saya alami, Saya sangat senang,” kata Carvajal kepada wartawan usai kemenangan 4-0 Madrid atas Osasuna pada awal bulan lalu.
Di ruang ganti, ia dipandang sebagai seorang introvert yang tidak banyak bicara tetapi lugas dan tenang. Itulah mengapa suaranya begitu berbobot dan mengapa ia menjadi salah satu pemimpin tim setelah perpisahan berturut-turut dengan legenda seperti Sergio Ramos , Marcelo dan Karim Benzema.
Usia yang Menjadi Masalah Utama
Tahun depan usia Carvajal menginjak 32 tahun, Klub mulai dilema akan itu.
Sisi lain, Dia memiliki kontrak hingga tahun 2025 dan, menurut sumber di rombongannya yang tidak ingin disebutkan namanya karena mereka tidak memiliki izin untuk berkomentar, dia ingin menghabiskan sisa karirnya di kalangan elit di Santiago Bernabeu.
Belum ada pembicaraan mengenai perpanjangan kontrak, meskipun hal ini dipertimbangkan setiap tahun untuk pemain berusia di atas 30 tahun di Madrid. Meski begitu, kontraknya telah diperpanjang dua tahun lalu dengan gagasan bahwa dia akan berada di klub selama bertahun-tahun yang akan datang.
Seperti yang Carvajal katakan kepada mantan striker yang menjadi pakar Jorge Valdano dalam wawancara baru-baru ini di Movistar Plus: “Anda melihat Valde bebas (tempat latihan Madrid) dan Anda berkata: bagaimana saya akan pergi dari sini? Klub masih membutuhkan Saya”, katanya.
