Mengapa Ronaldo Nazario Anggap Messi Pemain Terbaik Dunia Nomor 1, Tanpa CR7

Alasan Ronaldo Nazario memilih Messi terbaik dunia.

Mengapa Ronaldo Nazario Anggap Messi Pemain Terbaik Dunia Nomor 1, Tanpa CR7
Mengapa Ronaldo Nazario Anggap Messi Pemain Terbaik Dunia Nomor 1, Tanpa CR7

Ronaldo Nazario Anggap Messi Pemain Terbaik Dunia

score.co.id – Pernyataan Cristiano Ronaldo yang menyebut dirinya sebagai “pemain terbaik sepanjang masa” pada 2025 memicu gelombang debat. Namun, respons paling menggugah justru datang dari sesama legenda yang namanya sama: Ronaldo Nazário, sang “Fenômeno”. Dengan otoritas sebagai ikon Brasil pemenang dua Piala Dunia, R9 tidak segan menepis klaim CR7 dan dengan tegas menempatkan Lionel Messi di puncak Olympus sepak bola modern, bahkan sering menyetarakannya dengan Diego Maradona.

Keputusan ini bukan sekadar pilihan subjektif, melainkan cerminan dari filosofi sepak bola yang dalam—sebuah pandangan yang memisahkan antara pencapaian statistik yang fantastis dan kejeniusan artistik yang abadi. Artikel ini mengupas lapisan-lapisan alasan di balik penilaian R9, menempatkannya dalam konteks perdebatan antar generasi, dan menganalisis mengapa bagi banyak puritan sepak bola, Messi mewakili sesuatu yang lebih dari sekadar angka.

Deklarasi Jelas Sang Fenômeno: Messi dan Maradona sebagai Jenius Setara

Dalam berbagai kesempatan pada 2025, Ronaldo Nazario dengan konsisten menyusun hierarki kepahlawanan sepak bolanya. Di puncak tak terbantahkan ada Pelé, “nomor satu tanpa diragukan lagi”. Tepat di bawahnya, dalam posisi setara, berdiri Lionel Messi dan Diego Maradona. R9 menyebut mereka berdua sebagai “genius di lapangan”. Kata “genius” inilah kuncinya. Ia memilih bahasa yang merujuk pada bakat bawaan, kreativitas, dan keajaiban yang sulit dijelaskan secara rasional.

Sementara itu, saat menyebut Cristiano Ronaldo, R9 menggunakan kerangka yang berbeda. Ia mengakui CR7 sebagai “salah satu pemain terbaik dalam sejarah” dengan “karir fantastis” yang patut dikagumi. Namun, ia dengan sengaja menempatkannya di luar tiga besar, sering kali dalam daftar panjang yang berisi Zico, Romario, hingga Zidane. Perbedaannya terletak pada klasifikasi: CR7 adalah yang terhebat dalam kategori “pencapaian”, sementara Messi dan Maradona berada dalam kategori “jenius”. Bagi R9 yang tumbuh dalam budaya sepak bola Brasil yang menghargai ginga (seni bergerak), kategori kedua memiliki bobot yang lebih sentimental dan historis.

Baca Juga  Pertandingan Fabian Ruiz: Performa Cemerlang Gelandang PSG
Alasan Ronaldo Nazario memilih Messi terbaik dunia.
Alasan Ronaldo Nazario memilih Messi terbaik dunia.

Membongkar Alasan: Seni vs Ilmu, Tim vs Individu

Lalu, apa yang membedakan “jenius” Messi dari “kehebatan” CR7 dalam mata R9? Analisis dari beberapa sudut memberikan kejelasan.

  • Kreativitas vs Efisiensi: Messi, dalam pandangan banyak puritan, adalah sumber kreativitas utama sebuah tim. Ia bukan hanya finisher, melainkan juga playmaker par excellence. Sebuah analisis data saintifik bahkan menyimpulkan, “Messi melakukan dua pekerjaan dengan brilian: mencetak gol dan menciptakan peluang. Ronaldo melakukan satu pekerjaan dengan brilian: mencetak gol”. R9, sebagai mantan striker yang bergantung pada umpan, pasti sangat menghargai nilai seorang pencipta permainan sekaligus eksekutor. Pernyataan R9 yang menyindir, “Messi pasti sudah mencapai 1.500 gol sekarang jika dia egois,” mengisyaratkan penilaiannya bahwa Messi mengutamakan kemajuan tim daripada statistik individual.
  • Warisan Alami vs Hasil Rekayasa: CR7 sering dipuji atas dedikasi luar biasa, transformasi fisik, dan mentalitas pemenangnya—sebuah “rekayasa” kesempurnaan yang menginspirasi. Namun, R9 dan banyak legenda dari eranya mungkin melihat Messi sebagai kekuatan alam yang tak terduga. Keahliannya dalam dribbling, visi, dan finishing terasa organik dan bawaan sejak lahir, mirip dengan Maradona. Dalam perdebatan GOAT, aspek “bakat alamiah” ini sering kali mendapat nilai sentimental lebih tinggi daripada “pengembangan diri”, meskipun keduanya sama-sama sulit diraih.
  • Perspektif Generasi Brasil: Bagi R9, Ronaldinho, dan banyak legenda Brasil, Pelé adalah patokan absolut. Saat membandingkan Messi dan CR7 dengan patokan itu, gaya permainan Messi yang lebih intuitif, berbasis umpan, dan mendribel lebih mirip dengan DNA sepak bola Brasil-Selatan yang mereka junjung. CR7, di sisi lain, mewakili archetype striker Eropa yang lebih langsung, powerful, dan bergantung pada fisik—hebat, tetapi kurang mencerminkan “seni” yang mereka cintai. Tidak heran Ronaldinho pun menolak menyebut Messi sebagai GOAT mutlak dan menempatkannya dalam satu kategori dengan R9 (Nazário), Pelé, dan Maradona.
Baca Juga  Rating Pemain Real Betis vs Real Sociedad, Sorotan Pasca Laga

Perbandingan Kunci antara Messi dan CR7 Menurut Pandangan R9

Aspek Messi CR7
Kreativitas Playmaker dan finisher, prioritas tim Efisiensi mencetak gol, lebih individual
Warisan Bakat alamiah, seperti seni Rekayasa dedikasi, seperti monumen
Perspektif Brasil Mirip DNA Brasil, intuitif Archetype Eropa, powerful fisik

Konfirmasi dari Raja: Pelé Juga Memilih Messi

Pandangan R9 bukanlah insular. Sang Raja sendiri, Pelé, telah memberikan penilaian serupa sebelum wafat. Pelé pernah menyatakan bahwa dalam 10-15 tahun terakhir, Messi adalah pemain yang paling konsisten dan terhebat. Ia menarik perbandingan menarik: “Cristiano Ronaldo itu seperti Ronaldo dari Brasil. Dia adalah pencetak gol yang bagus… tetapi bagi saya, pemainnya adalah Messi”. Pernyataan ini sangat signifikan karena datang dari sosok yang kerap menjadi batu ujian tertinggi. Ia melihat CR7 sebagai penyelesai akhir yang hebat, mirip dengan R9 semasa aktif, tetapi melihat Messi sebagai “pemain” yang lebih lengkap—entitas yang mengatur dan menghidupi permainan. Dukungan dari dua legenda terbesar Brasil ini membentuk sebuah konsensus kuat dari generasi sebelumnya tentang siapa yang mewarisi tahta artistik sepak bola.

Pelé: “Cristiano Ronaldo itu seperti Ronaldo dari Brasil. Dia adalah pencetak gol yang bagus… tetapi bagi saya, pemainnya adalah Messi.”

Melihat ke Depan: Warisan Apa yang Akan Kita Kenang?

Perdebatan GOAT pada akhirnya adalah tentang warisan. Ronaldo Nazario, dengan memilih Messi di atas CR7, memberikan petunjuk tentang bagaimana sejarah kemungkinan akan mencatat keduanya.

  • Messi sebagai Karya Seni: Warisan Messi akan selalu dikaitkan dengan keindahan, kejutan, dan momen-momen ajaib yang menantang logika. Gol-golnya, seperti sentuhan pertama yang sempurna, dribbling melawan arus, atau umpan terobosan, akan diputar ulang sebagai contoh seni murni dalam olahraga. Ia adalah musisi genius yang menguasai setiap instrumen di orkestra lapangan hijau.
  • CR7 sebagai Monumen Pencapaian: Warisan CR7 akan berdiri kokoh sebagai monumen untuk dedikasi, ambisi, dan kemauan untuk menjadi yang terbaik. Rekor golnya di berbagai liga dan kepercayaan dirinya yang tak tergoyahkan akan menginspirasi generasi mendatang untuk mendorong batas kemampuan manusia. Ia adalah atlet ultimat, mesin gol yang sempurna yang membentuk ulang dirinya sendiri beberapa kali.
Baca Juga  Rating Pemain Man City vs Bayer Leverkusen: Cadangkan Haaland Berujung Petaka

Kesimpulan: Sebuah Pilihan antara Dua Jenis Keagungan

Ronaldo Nazario tidak merendahkan Cristiano Ronaldo. Ia mengakui kehebatan dan menempatkannya di antara 10 terbaik sepanjang masa. Namun, dengan menolak menempatkan CR7 sejajar dengan Messi dan Maradona, R9 melakukan sesuatu yang lebih penting: ia membedakan antara dua jenis keagungan. Satu adalah keagungan dari pencapaian terukur, kemenangan, dan statistik yang gemilang. Yang lainnya adalah keagungan dari kejeniusan tak terukur, seni, dan kemampuan untuk mengubah permainan menjadi sesuatu yang personal dan emosional.

Bagi R9, yang hidup dan bernapas dalam budaya sepak bola yang merayakan keindahan, pilihannya jelas. Lionel Messi, dengan semua sisi ajaib dan manusiawinya, mewakili jiwa sepak bola yang paling ia cintai. Dalam perdebatan yang sering kali dipenuhi kebisingan statistik dan trofi, suara tenang dari seorang Fenômeno mengingatkan kita bahwa sepak bola pada akhirnya adalah tentang seni, dan hanya sedikit seniman yang setara dengan Messi.

Ingin analisis mendalam dan berimbang lainnya tentang dunia sepak bola? Ikuti terus perkembangan dan debat terhangat hanya di score.co.id.