SCORE.CO.ID – Media Vietnam, The Thao membuat pernyataan menyimpang dimana bek berusia 22 tahun Rizky Ridho dinilai sebagai orang Belanda yang dinaturalisasi Indonesia.
Awal mula pembahasan Rizky Ridho disebut orang Belanda ketika Media Vietnam ini membahas soal pernyataan kontroversial gelandang PSBS Biak, Muhammad Tahir. Tahir menganggap kualitas pemain lokal tidak jauh berbeda dengan pemain naturalisasi dalam wawancaranya bersama pengamat sepak bola sekaligus Koordinator SOS, Akmal Marhali, pada beberapa waktu lalu.
Karena berita tersebut sangat viral, The Thao 247 langsung ikut-ikut memanaskan di laman situs mereka juga fanspage Facebook.
Lewat halaman Facebooknya, The Thao 247 ikut-ikutan memanaskan dengan memajang starting eleven Timnas Indonesia ketika membantai Timnas Vietnam 3-0 di Hanoi, Vietnam, dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 26 Maret 2024.
Media Vietnam tersebut menempelkan bendera Belanda kepada pemain-pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang memang lahir di Belanda meliputi Jay Idzes, Justin Hubner, Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, dan Nathan Tjoe-A-On.
Tapi anehnya saat wajah Rizky Ridho terpampang justru terdapat bendera Belanda sementara Hokky Caraka tidak.
Bendera Belanda di foto Rizky Ridho terpampang jelas bahkan media ini sampai menulis, “Drama naturalisasi sudah memecah sepak bola Indonesia,” tulis The Thao 247 dilansir oleh SCORE.CO.ID, Senin (8/4).
Padahal bila diingat seharusnya Media Vietnam mengingat bahwa Rizky Ridho adalah kapten timnas saat membantai Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026 lalu.
Rizky Ridho menjalani debutnya bersama Timnas Indonesia pada 29 Mei 2024 ketika masih berumur 19 tahun. Hingga saat ini, ia sudah bermain 34 kali untuk tim berjulukan Skuad Garuda itu.
Saat ini di usianya menginjak 22 tahun, Rizky tetap menjadi pilihan utama dari pemain lokal yang menjadi anak kesayangan Shin Tae-yong.
Warganet langsung menyerbu Media Vietnam dengan mengkritik kesalahan informasi tersebut.
“Media viet mengada ngada, udah kacau dia,” tulis @ArilMuhayaS.
Bahkan ada yang menyebut media ini cuma buat fitnah saja. Ingin memanfaatkan netizen Indonesia.
“Nguyen tau nya cuman bikin fitnah, Gk bisa bedain mana pemain keturunan belanda mana pemain lokal Indonesia,” timpal netizen lainnya.