Media Korea Selatan Soroti Perbedaan Shin Tae-yong dan Pelatih Malaysia di Piala Asia 2023

Media Korea Selatan Soroti Perbedaan Shin Tae-yong dan Pelatih Malaysia di Piala Asia 2023

Media Korea Selatan Soroti Perbedaan Shin Tae-yong dan Pelatih Malaysia di Piala Asia 2023

Score – Di ajang empat tahunan ini memang ada empat wakil Asia Tenggara atau ASEAN yakni timnas Indonesia, Thailand, Vietnam dan Malaysia.

Dari empat perwakilan ini, dua tim dipastikan sudah tersingkir dari Piala Asia 2023 yakni Vietnam dan Malaysia.

Sementara untuk dua tim lainnya yakni Thailand dan timnas Indonesia masih memiliki harapan untuk bisa melaju ke babak 16 besar.

Bahkan Thailand menjadi salah satu tim yang memiliki peluang besar karena saat ini mereka berada di posisi kedua Grup F dengan mengemas empat poin.

Situasi ini membuat Thailand memiliki peluang besar, sehingga apapun hasil melawan Arab Saudi pada 25 Januari mendang tak akan berubah banyak.

Pasalnya, apabila mereka kalah pun Thailand bisa tetap di posisi kedua klasemen Grup F karena poin mereka lebih baik dibanding Oman.

Saat Thailand memiliki peluang besar lolos ke babak 16 besar.

Media-media asing menyoroti tiga klub ASEAN lainnya.

Timnas Indonesia juga mendapat sorotan dari media Korea Selatan Sports Donga yang melihat peluang besar tim asuhan Shin Tae-yong.

Dalam artikel yang diterbitkan oleh media Korea Selatan ini tak hanya membahas timnas Indonesia saja.

Namun, mereka juga membandingkan Shin Tae-yong dengan Kim Pan-gon di Piala Asia 2023 ini.

Mereka membuat artikel cukup jelas perbedaan dari kedua pelatih asal Negeri Ginseng tersebut.

Pasalnya, mereka langsung menyoroti perbandingan soal kedua pelatih yang memiliki ekspresi berbeda.

Artikel tersebut mengatakan bahwa pelatih asal Korea Selatan itu menunjukkan sisi campur aduk dan berbeda.

Perbedaan dari kedua pelatih ini memang terasa karena Shin Tae-yong yang memimpin timnas Indonesia baru saja sukses mengalahkan Vietnam.

Tim Merah Putih memang pada laga kedua Grup D Piala Asia 2023 berhasil menaklukan Vietnam 1-0.

Baca Juga  Persebaya Hanya Terpaut 4 Poin dari Zona Degradasi, Paul Munster Kuatkan Semangat Juang Pemain

Hasil ini membuat Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan memiliki peluang lolos ke babak 16 besar.

Skuad Garuda memiliki peluang lolos melalui peringkat ketiga terbaik karena saat ini sudah mengemas tiga poin.

Namun, untuk mewujudkan agar lolos ke babak 16 besar ini, timnas Indonesia masih harus berjuang di penyisihan terakhir grup saat melawan Jepang pada 24 Januari 2024.

Melihat lawan timnas Indonesia memang berat karena Jepang adalah salah satu tim terkuat di Asia.

Akan tetapi, media Korea Selatan ini menyebut bahwa timnas Indonesia memiliki semangat tinggi.

Hal ini karena skuad Garuda enggan menyerah dan menunjukkan bahwa mereka haus kemenangan.

“Indonesia haus akan kemenangan,” tulisnya.

Sebenarnya rasa haus ini dirasakan timnas Indonesia karena mereka baru pertama kali lolos ke putaran final Piala Asia setelah absen selama 16 tahun.

Untuk itu, mereka memuji gaya permainan timnas Indonesia yang enggan menyerah demi bisa meraih satu kemenangan lawan Vietnam.

“Meski kalah 1-3 di laga perdana melawan Irak, mereka tampil agresif sejak awal melawan Vietnam,” lanjutnya.

Menurutnya penampilan bagus yang ditunjukkan ini membuat timnas Indonesia memiliki peluang besar lolos ke babak 16 besar.

Walaupun untuk peluang ini, tim asuhan Shin Tae-yong masih harus melihat tim lain juga.

Akan tetapi, peluang itu masih ada apabila skuad Garuda bisa mengalahkan atau menahan imbang Jepang.

Tak hanya mengungkapkan soal peluang timnas Indonesia, tetapi media Korea Selayan ini juga menyoroti perbandingan pelatih Shin Tae-yong dan Kim Pan-gon.

Menurut mereka, mantan pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu bisa senyum setelah meraih kemenangan.

Akan tetapi, berbeda dengan Kim Pan-gon yang tak bisa tersenyum karena Malaysia kalah dari Bahrain pada babak kedua.

Baca Juga  Piala AFF 2024: Kutukan Runner-up Indonesia

Malaysia dipastikan tersingkir dari Piala Asia 2023 seusai kalah dua kali beruntun.

Pertama Malaysia kalah 0-4 dari Yordania, kemudian kembali kalah 0-1 dari Bahrain.

Situasi ini membuat Harimau Malaya harus menutup mimpi lolos ke babak 16 besar.

Bahkan mereka dalam dua laga tersebut tak bisa mencetak gol sama sekali.

“Saat pelatih Shin memimpin kesuksesan Indonesia, pelatih Kim Pan-gon, yang memimpin Malaysia tak bisa tersenyu,” tuturnya.

“Malaysia mengalami dua kekalahan beruntun dan dipastikan tersingkir di posisi terbawah grup,” ujarnya.