SCORE.CO.ID – Para petinggi Real Madrid dikabarkan akan berupaya untuk membawa Kylian Mbappe untuk masuk ke dalam jajaran tim inti untuk Liga Spanyol 2024/2025. Mereka rencananya akan mendekati pemain yang dijuluki Donatello itu jika PSG (Prancis Saint-Germain) tidak memperpanjang kontrak dengannya.
Tidak hanya kali ini saja Real Madrid coba menggaet Mbappe untuk masuk ke jajaran tim inti. Musim sebelumnya mereka pernah melakukan penawaran, meskipun sayangnya usaha ini tidak berhasil karena nilai kontrak yang Madrid tawarkan kurang menggiurkan. Alhasil, Mbappe tetap berada di PSG.
Mbappe sendiri dikabarkan akan hengkang dari klub yang memiliki markas di Princess Park. Pasalnya, PSG dinilai tidak menepati janji padanya. Karena itu, kemungkinan besar, dia akan menjadi pemain bebas di tahun 2024 mendatang.
Pada Januari 2024, ketika bursa transfer pemain akan dibuka nantinya, raksasa Spanyol itu bisa mendekati Mbappe lewat pra-kontrak. Apakah tindakan ini baik bagi Madrid?
Jurnalis Bernabeu Digital, Aitor Bris, mengungkapkan bahwa sebaiknya Madrid move on dari Mbappe. Dia menilai keberadaan Mbappe – jika berhasil dibawa ke Catalonia – justru akan mengganggu ruang ganti Real Madrid musim depan. Egonya yang tinggi bisa menjadi masalah nyata bagi kelompok Merengue.
Bris berpendapat jika ketiadaan pemain bernomor sembilan baru terjadi sepanjang sejarah Real Madrid. Akan tetapi, hal yang patut diingat adalah “rasa haus” para pemain akan gelar juara – ini belum pernah terlihat sebelumnya.
“Real Madrid tanpa [pemain No. 9] untuk pertama kalinya dalam sejarahnya, tetapi dengan rasa haus akan gelar yang belum pernah terlihat sebelumnya,” tulis Bris sebagaimana dikutip dari PSG Talk (30/10/23).
Lebih lanjut Bris menambahkan tidak peduli siapapun yang memakai seragam Real Madrid sudah pasti takkan mempengaruhi kinerja dan performa klub tersebut. Hal ini dikarenakan Real Madrid sudah memiliki gen pemenang.
“[Jika kita] membicarakan tim yang dipimpin oleh Carlo Ancelotti, berarti [kita] berbicara tentang klub yang tidak diragukan lagi memiliki gen pemenang, siapa pun yang mengenakan jersey tersebut.”
Baginya, Mbappe adalah bom waktu yang dapat memicu ledakan di ruang ganti Real Madrid. Dan itu bukanlah hal yang bijaksana, mengingat klub berjuluk Los Blancos ini sudah berjalan bagus sesuai koridornya. Jadi, hal yang tepat adalah Real Madrid harus melupakan Mbappe. Karena, tim sudah memiliki Bellingham dan kawan-kawan yang kualitasnya tidak perlu diragukan lagi. Dan mereka sudah bersatu layaknya sebuah keluarga besar.
“Real Madrid adalah sebuah keluarga, dan itu adalah sesuatu yang tidak dapat disangkal, mengingat semua yang terjadi di awal musim. Menaruh bom waktu di ruang ganti bukanlah hal yang ideal, terlebih lagi mengingat betapa bagusnya klub tersebut. Karena itu, mereka harus meninggalkan Mbappé karena tim ini dapat bercita-cita mencapai apapun bersama Bellingham dan kawan-kawan.”
Akan tetapi, apa yang disampaikan Aitor Bris hanyalah pendapatnya saja, tidak menjadi keputusan mutlak dari sisi official Real Madrid. Biar bagaimana, menurut laporan terbaru, Real Madrid telah merencanakan untuk mengamankan Mbappe sebagai pemain bebas transfer. Mereka juga akan menggaet Erling Haaland.
Kisah tarik ulur antara pemain dan klub menjadi kisah yang menarik untuk diikuti. Untuk saat ini, Mbappe belum memberikan respons apapun. Namun, jika dia menolak tawaran Real Madrid besar kemungkinan akan ada reaksi balik. Kita tunggu saja apa yang akan terjadi nanti.