SCORE.CO.ID – Eks pemain Arsenal, Gilles Grimandi, mengungkapkan kisah kegagalan terbesarnya sepanjang perjalanan karirnya selama 15 tahun sebagai scout (pencari bakat) berpengalaman untuk “The Gunners” – julukan bagi klub Arsenal. Dia merasa ketidakbisaannya merekrut Kylian Mbappe – pesepakbola muda asal Prancis yang tengah bersinar – sebagai kegagalan terbesarnya.
Pada tahun 1997-2002, Gilles Grimandi menghabiskan waktu bersama Arsene Wenger (pelatih Arsenal 1996-2018) sebagai bek tengah maupun gelandang. Usai gantung sepatu, dia banting setir menjadi pencari bakat (scout) bagi klub Arsenal.
Tahun 2016-an, seorang anak pesepak bola muda asal Prancis muncul dari klub Monaco B dengan penampilan yang luar biasa. Bakatnya menjadi pembicaraan banyak orang di seluruh Eropa. Dalam waktu singkat, banyak klub menginginkannya.
Dalam wawancara eksklusif dengan media olahraga, Ladbrokes Fanzone, yang dikutip dari dailystar.co.uk (28/12/23), Grimandi pun menceritakan secara detail pertemuan penting dengan orang tua Mbappe di London. Kemudian, mereka menuju Prancis Selatan bersama Arsene Wenger dan Richard Law untuk bertemu Kylian Mbappe..
“Kami bertemu orang tuanya di London yang datang ke tempat pelatihan dan bersama Arsene dan Richard Law kami bepergian untuk bertemu Kylian di Prancis Selatan,” katanya mengenang.
Namun, kegagalan Arsenal merekrut Mbappe terletak pada kurangnya waktu yang ideal. Pertemuan mereka dengan Mbappe berlangsung sehari setelah “The Gunners” kalah dua kali berturut-turut – oleh Swansea dan Manchester United.
“Kami mencoba meyakinkannya, tetapi saya tidak berpikir itu adalah waktu terbaik bagi kami. Pertemuan itu berlangsung sehari setelah kami baru saja kalah dari Swansea di pertandingan lanjutan liga Premier, mengikuti kekalahan di Old Trafford. Dan, saya ingat kami memiliki pertandingan besar lainnya tiga hari kemudian melawan Tottenham. Jadi, waktunya tidak ideal.”
“Kami mencoba, dan saya benar-benar tidak berpikir kami jauh dari mendapatkannya, tetapi dia menolak proyek itu dan menandatangani kesepakatan baru dengan Monako. Saya akan mengatakan itu mungkin kegagalan terbesar saya dalam 15 tahun sebagai pencari bakat Arsenal. Saya tidak meyakinkan Kylian Mbappe untuk menandatangani kontrak dengan klub.”
Mbappe kemudian memenangkan gelar juara Ligue 1 bersama Monaco musim 2016/2017. Kemudian, pada musim 2017/2018, dia melanjutkan karirnya di Paris Saint-Germain (PSG) sampai sekarang.
Menurut Grimandi, Mbappe akan pindah klub untuk kedua kalinya pada musim panas mendatang ketika kontraknya dengan PSG berakhir. Sambil mengekspresikan rasa kecewanya, dia melihat Arsenal takkan bisa memperbaiki kesalahan tersebut. Menurutnya, Mbappe mungkin akan melanjutkan ke Real Madrid, mencatat bahwa hati pemain muda tersebut mungkin sudah ditakdirkan untuk berada di sana.
“Naluri saya adalah dia memiliki cinta untuk Real Madrid dan juga kita harus ingat bahwa PSG akan sangat tertarik bahwa dia tetap di Paris. Jadi, saya tidak percaya jika dia akan tiba-tiba berada di Arsenal, tetapi akan lebih baik jika dia melakukannya, tentu saja,” katanya mengakhiri cerita.
Kisah kegagalan merekrut Mbappe menjadi pengalaman yang mendalam dalam sejarah panjang Gilles Grimandi sebagai pencari bakat Arsenal.