SCORE.CO.ID – Pelatih Lazio, Maurizio Sarri, berharap tim yang dilatihnya dapat membalikkan keadaan setelah menekuk Frosinone dengan skor 3-1 pada hari Sabtu (30/12/23). Hal ini menjadi kemenangan pertama bagi Lazio di pertandingan liga musim ini.
Tiga gol Lazio diciptakan oleh Taty Castellanos (menit 17), Gustav Isaksesn (menit 72), dan Patric (menit 84). Sedangkan, satu-satunya gol Frosinone diciptakan oleh Matias Soule Malvano (menit 58) lewat tendangan penalti.
Kemenangan pertama Lazio ini memberikan harapan kepada Maurizio Sarri supaya keadaan bisa berubah di sisa musim 2023/2024. Dua hal yang membuat Sarri yakin itu bisa terjadi. Pertama, menyadari bahwa Lazio tertinggal arus; kedua, reaksi penonton.
“Ada dua hal yang memberi saya keyakinan untuk masa depan,” kata Sarri kepada Sky Sport Italia, yang dikutip dari football-italia.net (29/12/23), “Pertama, kami tertinggal arus permainan; dan kedua, reaksi [penonton] di stadion setelah saat tahu kami tertinggal. Ada momen dimana mereka mencemooh, tetapi ada momen lain dimana mereka malah mendukung kami.”
Meskipun mencetak tiga gol, tapi Maurizio Sarri memiliki catatan terhadap dua pemain lini tengah yang dianggap “bermasalah” – Daichi Kamada dan Felipe Anderson. Dalam pandangan Sarri, Kamada terlalu sulit untuk dimengerti karena sifat pemalunya sehingga tidak mengeluarkan seluruh kemampuannya.
“Kamada adalah yang paling sulit dimengerti dan itu menjadi masalah. Dia pemalu dan menyimpan semuanya sendiri, jadi sulit untuk menarik keluar darinya apa yang tidak berfungsi. Saya harap dia akan melakukannya [mengeluarkan seluruh kemampuannya], karena kami sudah melihat kilatan pemain yang sangat bagus,” kata Sarri menjelaskan.
Disisi lain, menurut Sarri, Felipe Anderson tampil baik selama lima belas menit pertama pertandingan. Akan tetapi, setelah itu, dia seperti kehilangan fokus karena sempat kehilangan bola beberapa kali. Hal itu yang membuat Sarri memutuskan untuk menarik sang pemain dari pertandingan.
“Tampaknya, Felipe tidak bisa menampilkan sesuatu yang positif. Padahal, saya begitu yakin dia akan tampil baik malam ini. Dia terlihat hebat di waktu latihan, bahkan memulai pertandingan dengan baik selama 15 menit pertama. Namun, dia kemudian kehilangan bola beberapa kali … Jadi, saya mengambil tindakan tanpa mengurangi rasa hormatku padanya.”
Pertandingan ini juga memberi kesempatan kepada beberapa penyerang baru Lazio untuk unjuk gigi. Mereka adalah Taty Castellanos dan Gustav Isaksen yang berposisi di lini depan untuk menggantikan Luis Alberto, Ciro Immobile, Alessio Romagnoli, Nicolo Casale, dan Manuel Lazzari di pertandingan ini akibat cedera. Bahkan, penampilan kedua pemain itu begitu memukau karena berhasil mencetak gol masing-masing satu ke gawang Frosinone.
Menurut Sarri, beberapa pemain membutuhkan waktu adaptasi untuk dapat menyatu dengan tim. Itu tidak terhindarkan. Sebagaimana diketahui, kedua penyerang tersebut baru bergabung di Lazio pada musim panas tahun ini.
Pada awalnya, Castellanos sempat seolah memiliki beban di pundaknya. Pengalamannya sebagai pesepakbola telah membantunya lepas dari beban tersebut, terutama setelah dia berhasil mencetak satu gol. Sementara, Isaksen yang berusia relatif lebih muda juga mampu membebaskan dirinya lebih cepat daripada yang diharapkan Sarri. Padahal, Isaksen yang berasal dari Denmark belum memiliki pengalaman bermain di Liga Italia.
“ Saya pikir Isaksen beradaptasi lebih cepat dari yang diharapkan dan hanya terhenti oleh cedera,” tutur sang pelatih berusia 64 tahun itu.