Masih Dendam: Ilkay Gundogan Marah Besar “Saya Tidak Datang Kesini untuk Kalah dari Real Madrid”

Masih Dendam: Ilkay Gundogan Marah Besar “Saya Tidak Datang Kesini untuk Kalah dari Real Madrid”

SCORE.CO.ID –  Ilkay Gundogan mempertanyakan tanggapan rekan-rekan satu timnya di Barcelona menyusul kekalahan mereka di pertandingan El Clasico. Dia menilai bahwa rekan-rekan satu timnya seharusnya “lebih marah” usai Jude Bellingham menginspirasi comeback Real Madrid di babak kedua.

Ilkay Gundogan merasa rekan-rekan satu timnya di Barcelona tidak cukup terluka dengan kekalahan yang terjadi pada hari Sabtu (28/10/23) dari Real Madrid di El Clasico pertama musim ini. Padahal, pada babak pertama di Catalonia, Gundogan telah memberikan keunggulan bagi Barcelona sebelum Real Madrid bangkit di babak kedua dan Jude Bellingham mencetak dua gol. 

Kekalahan ini jelas membuat Barcelona turun posisi di klasemen sementara La Liga menjadi posisi ketiga, tertinggal empat poin dari Madrid dan Girona. Kemudian, ketika Atletico Madrid memenangkan pertandingan dari Alevas dengan skor akhir 3-0 pada hari Senin dini hari, (30/10/23), posisi El Barca tambah merosot menjadi posisi keempat – tertinggal satu poin dari Atletico Madrid.

Dalam pertandingan El Clasico, tim asuhan Xavi memang tampil lebih baik di sepanjang pertandingan. Beberapa peluang muncul, tapi tidak terkonversi menjadi gol. Tendangan Gundogan bahkan membentur tiang gawang dua kali setelah Gundogan memberi mereka keunggulan pada menit keenam. Namun, sekarang mereka memiliki pekerjaan yang harus dilakukan jika ingin mempertahankan gelar liga yang mereka menangkan musim lalu.

Mantan gelandang Manchester City itu mengisyaratkan bahwa beberapa rekan satu timnya tampaknya tidak cukup kecewa dengan hasil tersebut. Dia berharap mereka “marah”, “frustasi”, dan “kecewa”, sehingga memunculkan reaksi yang memotivasi untuk bermain lebih baik lagi.

“Tentu saja orang-orang kecewa, tetapi setelah pertandingan besar dan hasilnya seperti itu, saya berharap ada lebih banyak kemarahan, frustasi, dan kekecewaan. Harus ada lebih banyak emosi, terutama ketika Anda kalah,” katanya sebagaimana dikutip dari Daily Mail, (29/10/23), “Anda tahu bahwa Anda bisa berbuat lebih baik dalam situasi tertentu dan Anda tidak bereaksi, dan hal ini akan ditransfer ke lapangan pada akhirnya.”

Barcelona kini kehilangan poin dalam tiga dari lima pertandingan liga terakhir mereka setelah ditahan imbang melawan Mallorca dan Granada. Mereka juga mengawali musim dengan hasil imbang tanpa gol di Getafe, dan Gundogan mengakui bahwa tim perlu mengalami berkembang lebih baik lagi agar tetap kompetitif.

Gundogan tidak berencana untuk kalah ketika menjejakkan kakinya di Catalonia. Dia berharap bisa memenangkan pertandingan demi pertandingan sehingga bisa mengulangi kesuksesan bersama Barcelona seperti yang terjadi di musim sebelumnya.

“Kami perlu mengambil langkah besar atau Real Madrid atau Girona akan tersingkir. Saya tidak datang ke sini untuk kalah dalam pertandingan seperti ini atau membiarkan terciptanya celah [di puncak klasemen],” katanya mengakhiri.

Ungkapan kekecewaan Gundogan disampaikan lewat X (sebelumnya Twitter). Sebagaimana disampaikan oleh Gundogan lewat video yang diunggah akun @polballus (29/10/23). “Setelah hasil seperti itu, saya akan lebih marah di ruang ganti.”

If3mzK2zPNAKPFQp3Ovc1 tth1Mdth4X2rn88c h59pR4yUhTck1SVOuThRGq9PuXBxA p9ECcI2jyFgPVDA SCORE.CO.ID

Sementara itu, kiper Barcelona Marc-Andre ter Stegen memperlihatkan sikap dingin ketika ditanya soal performa Real Madrid dan Jude Bellingham. Dia bahkan enggan berkomentar karena merasa apapun yang dikatakannya tetap saja Real Madrid pemenangnya dan Jude Bellingham yang menciptakan dua gol. 

“Saya tidak menilai pemain lawan,” jawab kapten Barca dengan dingin sebagaimana dilansir dari laman Mirror.co.uk (29/10/23), “Pada akhirnya dialah yang mencetak dua gol tersebut dan memenangkan pertandingan untuk Real Madrid.”

Exit mobile version