31 Tahun Masa Penantian Bayer Leverkusen

Jerman 1 4 SCORE.CO.ID

SCORE.CO.ID – Bayer Leverkusen terus menunjukkan perlawanan pada musim kali ini bersama pelatih mereka, Xabi Alonso dan berhasil melangkah ke Final DFB-Pokal.

Kemenangan telak yang diraih Leverkusen atas Fortuna Dusseldorf dengan skor 4-0 dalam semifinal DFB-Pokal di BayArena pada Kamis lalu dan memastikan tempat mereka di final.

Leverkusen Akan Menghadapi Kaiserslautern

Pada 1 Juli mendatang, Leverkusen akan menghadapi Kaiserslautern di Olympiastadion Berlin dan Mereka belum terkalahkan dalam 40 pertandingan musim ini, dengan 35 kemenangan dan lima hasil imbang.

Bahkan menurut catatan pertandingan, tim ini mencetak total 115 gol dan hanya kebobolan 31 gol, mencatatkan 17 clean sheet.

Impian untuk meraih treble masih terbuka lebar bagi Leverkusen, dengan mereka hanya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk menjadi juara DFB-Pokal, tiga kemenangan lagi untuk menjadi juara Bundesliga, dan lima kemenangan lagi untuk meraih gelar Liga Europa.

Alonso: Menikmati Momen dan Mengejar Sejarah Bersama Leverkusen

Bayer Leverkusen jarang mengalami momen gemilang seperti ini, mengingat klub hanya pernah meraih dua trofi sepanjang sejarahnya.

Oleh karena itu, Xabi Alonso menekankan pentingnya bagi para pemain untuk menikmati setiap momen berharga ini dan mengejar impian mereka untuk meraih gelar-gelar besar.

Momen Berharga 31 Tahun Lalu

Leverkusen terakhir kali meraih trofi pada tahun 1993, atau sudah 31 tahun yang lalu, ketika mereka menjadi juara DFB Pokal.

Pada tahun 1993, Leverkusen mencapai puncak kejayaan mereka dengan meraih trofi DFB Pokal. Mereka berhadapan dengan tim kedua Hertha BSC, yang bermain di divisi ketiga.

Leverkusen memulai pertandingan dengan penuh semangat dan berhasil unggul di menit ke-7 melalui gol Ulf Kirsten.

Hertha BSC mencoba menyamakan kedudukan, namun Leverkusen tampil solid dan disiplin dalam bertahan. Skor 1-0 untuk Leverkusen bertahan hingga akhir pertandingan.

Kemenangan ini menjadi momen bersejarah bagi Leverkusen, sekaligus mengakhiri penantian panjang mereka selama 31 tahun untuk meraih trofi juara.

Pertandingan ini juga dikenang sebagai salah satu final DFB Pokal paling unik, karena Hertha BSC yang melaju ke final adalah tim amatir mereka, Hertha BSC Amateure, bukan tim utama.

Exit mobile version