SCORE.CO.ID – Penyerang timnas Maroko U-17 Nassim Azaouzi merasa yakin bahwa ia dan rekan-rekannya mampu melibas timnas Mali U-17 dalam laga kedua perempat final Piala Dunia U-17 yang digelar di Stadion Manahan, hari Sabtu malam, (25/11/23), pukul 19.00 WIB. Pemain berusia 17 tahun itu menyatakan keadaan timnya yang baru datang ke Kota Solo hari Kamis kemarin (22/11/23) dan tengah beradaptasi dengan kondisi disana.
“Kami baru sampai di Kota Solo, setelah melalui perjalanan yang agak panjang. Namun, setelah tiba hari ini, kami langsung menggelar latihan pemulihan kebugaran. Menurut saya, kami dalam kondisi yang baik dan akan mulai menjalani persiapan untuk pertandingan selanjutnya melawan Mali,” kata Azaouzi di tengah latihan pemulihan kebugaran di Lapangan Blulukan, dikutip dari BeritaSatu, (23/11/23).
Persiapan Maroko Menghadapi Mali
Dalam pernyataannya, Azaouzi menyatakan bahwa dirinya dan rekan-rekannya sudah mengetahui seluk-beluk tentang timnas Mali yang akan dihadapi besok. Lebih-lebih, kedua tim pernah berduel di kompetisi Africa Cup of Nation yang diadakan beberapa bulan lalu.
“Kami sangat paham Mali adalah tim yang sangat bagus. Kami juga sempat menghadapi mereka dan kami sadar laga ini akan menjadi pertandingan yang sulit. Namun, kami akan bekerja keras untuk bisa mengalahkan Mali,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan jika timnya tidak memiliki persiapan khusus menghadapi timnas Mali. Baginya, semua pemain yang diturunkan di lapangan wajib diwaspadai karena semuanya berbahaya.
Selain itu, ia juga mengaku tidak mempermasalahkan kondisi cuaca maupun iklim. Menurutnya, kondisi cuaca dan iklim di dua kota tersebut – Surabaya dan Solo – tidak terlalu berbeda.
“Saya rasa tak ada pemain Mali yang secara spesifik harus diantisipasi. Sebab, semua pemain dalam sebuah tim sangat penting. Tidak ada masalah, saya rasa lingkungannya (Kota Solo) sama seperti Surabaya. Cuaca dan iklimnya tak jauh berbeda. Kondisi lapangannya menurut saya juga sangat baik. Jadi, tidak ada perbedaan besar antara Surabaya dengan Solo,” tutupnya.
Persiapan Mali hadapi Maroko
Disisi lain, Amadou Sagara selaku asisten pelatih timnas Mali U-17 juga mengungkapkan bahwa timnya tidak memiliki spesifikasi khusus untuk menghadapi. Pasukan Mali juga berlatih sebagaimana biasanya karena sudah pernah bertanding dengan Maroko. Jadi, kedua tim tampaknya sudah saling mempelajari satu sama lain.
“[Dalam] menghadapi Maroko, kami mempersiapkan diri sama seperti persiapan-persiapan kami sebelumnya. Kami sudah saling mengenal satu sama lain dengan Maroko,” demikian jelasnya, sebagaimana dikutip dari Bola.net, (22/11/23).
Akan tetapi, Mali memiliki satu kekurangan lain yakni absennya Mamadou Doumbia di pertandingan semi final besok. Doumbia selaku penyerang andalan Mali tidak bisa turun ke pertandingan lantaran terkena sanksi kartu merah saat timnya bertanding melawan Spanyol. Padahal saat itu ia tampil luar biasa dengan mencetak tiga gol ke gawang Spanyol. Hal ini bisa jadi membuat Mali kehilangan serangan untuk menusuk lini pertahanan Maroko.
Maroko U-17 Pernah Taklukkan Mali U-17
Sementara itu, timnas Maroko diketahui pernah taklukkan timnas Mali di babak semi final ajang kompetisi Piala Afrika 2023. Hal tersebut membuat Mali gagal melangkah ke babak final. Kegagalan Mali membuat Maroko merasa percaya diri, apalagi kondisi para pemain sangat fit.
Apakah Maroko mampu mengubah peluang besar ini menjadi kemenangan? Kita saksikan saja pertandingan antara Maroko U-17 dengan Mali U-17 yang digelar besok.