Marc Marquez Tanggapi Ironi Adik Valentino Rossi Jadi Penggantinya di Honda, ‘Kenapa Kaget Marini Gantikan Saya?’

Marc Marquez Tanggapi Ironi Adik Valentino Rossi Jadi Penggantinya di Honda, ‘Kenapa Kaget Marini Gantikan Saya?’

ywAAAAAAQABAAACAUwAOw== SCORE.CO.ID

Score – Di sela penyelenggaraan MotoGP Malaysia, kabar adik Valentino Rossi, Luca Marini, menjadi penggantinya di Honda musim depan menjadi perbincangan hangat.

Marini disebut akan segera melakukan penandatanganan kontrak dengan Repsol Honda sebagai suksesor Marquez yang sudah 11 tahun bergabung dengan tim pabrikan asal Jepang tersebut.

“Saya pikir, pada akhirnya, dia adalah seorang pembalap muda dengan pengalaman di Ducati yang saat ini tampaknya menjadi motor terbaik di grid berdasarkan hasil,” kata Marquez menanggapi kabar Marini ke Honda.

Sebelumnya, Fabio Di Giannantonio yang kursinya di Gresini disingkirkan untuk ditempati Marquez musim depan disebut berpeluang besar menjadi penggantinya.

“Saya melihatnya dengan baik. Kita lihat saja, jelas Di Giannantonio lebih bersuara, tetapi Honda akan tahu strategi yang dimilikinya,” ucap Marquez dilansir dari MotoSan.

Dari luar, mungkin tampak ironis jika saudara laki-laki Rossi yang menggantikan posisi Marquez di Repsol Honda.

“Anda harus membedakan berbagai hal. Saya selalu mendapat perlakuan yang sangat hormat dan ramah terhadap Luca Marini. Kami rukun, kami sudah bicara,” aku pemegang enam gelar juara dunia MotoGP itu.

“Anda harus tahu cara membedakan berbagai hal. Dulu dengan saudara laki-laki saya, mereka tidak seperti itu, tetapi sekarang mereka seperti itu.”

“Menurut saya, Anda harus tahu cara membedakan berbagai hal. Persaingan saya dengan Valentino sudah bukan rahasia lagi di masa lalu. Tetapi pertanyaannya, kenapa kamu kaget kalau Marini menggantikan saya?” tutur Marquez.

“Jika seorang pembalap melaju dengan cepat dan seorang pembalap pantas mendapatkannya, itu bukan menjadi masalah.”

Marquez mencontohkan situasi ketika adiknya, Alex Marquez, akan naik kelas ke MotoGP sehingga membuat mereka saling bersaing pada ajang balapan yang sama.

Baca Juga  Ronaldo masih haus gol setelah 50 kali jebol gawang musim ini

“Ketika saya mengatakan tentang saudara laki-laki saya, itu adalah dia ketika dia menjadi Juara Dunia Moto 2 dan dia pantas untuk naik ke MotoGP. Dia tidak peduli nama atau nama belakangnya,” kata Marquez.

“Masing-masing punya gayanya sendiri, karakternya, gaya berkendaranya di trek dan itu harus benar-benar dibedakan.”

Manajer Tim VR46 Racing Team, Alessio Salucci, mengonfirmasi bahwa Marini akan pindah tim ke tim pabrikan Jepang tersebut.

Orang kepercayaan Valentino Rossi tersebut telah dengan yakin memastikan bahwa Marini akan hengkang dari tim VR46 untuk pindah ke Repsol Honda.

“Kedua belah pihak telah sepakat. Luca Marini akan pergi ke Repsol Honda. Hal ini kini telah disepakati,” ucap Salucci dikutip dari Speedweek.

Kabar peresmian tentang pindahnya Marini ke Repsol Honda pun kini hanya tinggal menunggu tanggal saja.

Salucci pun berharap Honda Racing Corporation (HRC) segera merilis pers resmi agar rencana untuk tes Valencia pada 28 November 2023 mendatang untuk menguji motor pada tes pramusim 2024.

“Kami berharap keputusan untuk mengumumkan ini secara resmi segera diambil karena kami harus bersiap menghadapi tes Valencia,” kata Salucci.

Marquez juga menanggapi Pedro Acosta yang melampauinya sebagai pembalap termuda yang memenangkan gelar juara dunia Moto2 dan juga telah memecahkan rekor kecepatannya dengan memenangkan gelar Moto2.

“Saya memasang tweet tentang balapan pertamanya di Moto3. ‘Pedro bagus, dia sangat bagus.’ Dan dia membuktikannya, angka-angka tersebut berbicara sendiri.”

Namun, dia menolak memberi label apa pun padanya.

“Saya tidak akan memberi label apa pun padanya karena saya selalu membencinya,” ujar Marquez.

“Setiap pembalap punya waktunya masing-masing, tahunnya masing-masing dan setiap pembalap memiliki momennya masing-masing.”

Baca Juga  Djokovic sebut "sebagian dirinya pergi" ketika Nadal pensiun

“Tidak ada seorang pun yang abadi. Doohan punya waktunya, Rossi punya waktunya, Lorenzo, Stoner punya waktunya. Lalu saya tiba, yang lain akan tiba. Quartararo, Bagnaia, Acosta telah tiba,” ucap Marquez.

“Dan akan ada salah satu dari mereka yang akan memenangkan banyak kejuaraan dunia pada MotoGP. Siapa pun akan melakukan sesuatu dengan lebih baik.”