Mantan Ketum PSSI Sarankan PSSI Lebih Baik Benahi Liga 1 daripada Naturalisasi

Mantan Ketum PSSI Sarankan PSSI Lebih Baik Benahi Liga 1 daripada Naturalisasi
{"remix_data":[],"remix_entry_point":"challenges","source_tags":["local"],"origin":"unknown","total_draw_time":0,"total_draw_actions":0,"layers_used":0,"brushes_used":0,"photos_added":0,"total_editor_actions":{},"tools_used":{"addons":1},"is_sticker":false,"edited_since_last_sticker_save":true,"containsFTESticker":false}

SCORE.CO.ID -Mantan Ketua Umum PSSI periode 2016-2019, Edy Rahmayadi menilai PSSI lebih baik membenahi pembinaan daripada melakukan naturalisasi pemain untuk memperkuat tim nasional Indonesia.

Mengingat saat ini Erick Thohir melakukan banyak pemanggilan pemain naturalisasi sampai bahkan 7 pemain. 

Sementara Edy Rahmayadi ingin PSSI benahi Liga Indonesia dibanding naturalisasi. Terlebih seharusnya pemain lokal bisa lebih banyak dimainkan dibanding main abroad. 

Apa Katanya? 

“Indonesia yang berpenduduk 278 juta jiwa menaturalisasi pemain dari negara yang berpenduduk 28 juta. Ini perlu dievaluasi,” ujar Edy saat diwawancarai di Medan oleh SCORE.CO.ID, Senin (6/5). 

Ia juga menambahkan bahwa sekolah sepakbola itu sangat penting untuk mengembangkan pemain junior. 

“Sekolah-sekolah sepak bola sudah seharusnya diperbanyak. Kalau bisa satu desa satu lapangan. Sekarang ini saya melihat lebih banyak tempat jualan daripada lapangan,”

Untuk itu, Edy menyarankan PSSI untuk memanfaatkan wawasan dan pengetahuan sepak bola wakil ketua umum mereka, Ratu Tisha Destria.

Ratu Tisha yang menjabat sekretaris jenderal PSSI saat di bawah kepemimpinan Edy di PSSI, dianggapnya memiliki konsep persepakbolaan nasional yang baik.

“Ratu Tisha itu mempunyai konsep yang cukup bagus. Saya yakin sekali kalau konsep Tisha dilaksanakan sampai ke tingkat provinsi akan banyak pemain bagus yang dihasilkan,” tutur Edy lagi.

“Saat ini susah sekali mencari pemain sepak bola. Contohnya, untuk PSMS di Liga 2, saya harus mencari pemain sampai ke Jawa Timur, Jawa Barat. Itu pun harus rebutan. Begitulah sulitnya mencari atlet sepak bola ini,” kata Edy.

“Kompetisi itu ‘goal’ dari pembinaan,” pungkas pria berusia 62 tahun itu. 

PSSI Tidak Peduli Komentar Orang Lain

Arya Sinulingga tak peduli komentar orang lain, ia bahkan terus memberi masukan pada Erick Thohir untuk menaturalisasi pemain lainnya. 

Baca Juga  Riau mendorong arkeolog melanjutkan penelitian di kawasan Logas

“Soal pemain naturalisasi, sesuai kata Pak Ketum PSSI (Erick Thohir), bakal ada dua pemain yang diproses dalam waktu dekat,” kata Arya Sinulingga kepada awak media, termasuk SCORE.CO.ID, di GBK Arena. 

Arya hanya ingin proses naturalisasi berjalan lancar tanpa memperdulikan omongan orang lain. 

Ia juga menjelaskan, pemain yang ingin dinaturalisasi memang diharuskan untuk datang ke Indonesia. 

“Mereka harus datang ke sini karena mereka mesti pergi ke kedutaan besar mereka untuk menyatakan ingin pindah kewarganegaraan,” tutur Arya menambahkan.