SCORE.CO.ID – Manchester United dikabarkan telah memutuskan bahwa mereka lebih memilih menjual gelandang Kobbie Mainoo ke klub luar negeri jika ia memutuskan meninggalkan Setan Merah.
Tim asuhan Ruben Amorim muncul sebagai pemenang dengan skor 4-1 melawan Real Sociedad pada hari Kamis, memenangkan pertandingan babak 16 besar Liga Europa dengan agregat 5-2 melawan tim La Liga tersebut.
Tetapi tak ada satu pengaruh dari Mainoo untuk klub. Dan ya, pelatih asal Portugal itu telah mengalami masa sulit di Old Trafford, hanya menang lima kali dari 17 pertandingan Liga Primer saat bertugas, sementara kalah delapan kali.
Dilansir dari laman Football Insider,dimana mengklaim bahwa United akan siap menjual Mainoo ke klub luar negeri pada bursa transfer mendatang jika mereka gagal menyetujui kontrak baru.
Kontrak Mainoo saat ini akan berakhir pada Juni 2027, dan jika pemain berusia 19 tahun itu menolak proposal baru, menjualnya musim panas ini kemungkinan akan membuat klub mendapatkan keuntungan yang jauh lebih besar daripada jika mereka menjualnya saat kontraknya hanya tersisa satu tahun.
Setan Merah dilaporkan mengalami tekanan keuangan serius tahun 2025 ini dengan salah manajemen selama bertahun-tahun yang menyebabkan pemilik baru Sir Jim Ratcliffe menerapkan serangkaian tindakan pemotongan biaya yang kontroversial.
Menjual Mainoo bisa menjadi cara terbaik bagi Ratcliffe untuk menyediakan dana bagi Amorim di bursa transfer musim panas, dan mengingat tim tersebut saat ini berada di posisi ke-14 di Liga Premier dengan hanya 34 poin, bos asal Portugal itu hampir pasti perlu melakukan beberapa perekrutan.
Penjualan Mainoo juga akan lebih berharga bagi klub karena statusnya sebagai pemain lokal berarti kesepakatan apa pun akan dihitung sebagai ‘keuntungan murni’ dan membantu tim untuk mematuhi aturan keuangan Liga Premier lebih dari sekadar menjual seseorang seperti Antony.
United telah menghabiskan banyak uang di jendela transfer sebelumnya untuk manajer lain seperti Erik ten Hag dan Ole Gunnar Solskjaer , tetapi musim panas 2025 mungkin menjadi musim pertama dalam ingatan baru-baru ini yang melihat pendekatan yang lebih konservatif dari Setan Merah kecuali penjualan dilakukan.
