SCORE.CO.ID – Mulai ketularan Tahir, pelatih Borneo FC menyindir Shin Tae-yong untuk mencari pemain naturalisasi yang tidak setara dengan Pribumi.
Apalagi permasalahan yang tidak memanggil striker anyar mereka, Stefano Lilipaly membuatnya tampak kesal.
“Hal-hal lucu kadang disampaikan (Shin Tae-yong). fokus kerja yang benar ya biar diperpanjang kontrakmu, kata Nabil Husein menyindir Shin Tae-yong, menanggapi alasan Shin Tae-yong lebih memilih Striker Naturalisasi dibanding Lilipaly.
Sekarang ia berulah lagi dengan menyebut Shin hanya mendatangkan pemain naturalisasi yang mainnya setara dengan pemain lokal.
“Harusnya berpikir dia. Terus cari naturalisasi tapi jangan sampai kebablasan. Ibarat hanya mengejar prestasi, ya betul tapi tidak mengawinkan atau kombinasi tim dengan pemain lokal. Nantinya mereka ini mau jadi seperti apa,” tegasnya pada SCORE.CO.ID, Senin (8/4).
Bahkan Dandri membandingkan ketika melawan Vietnam dulu. Permainannya begitu menjanjikan tapi tetap kualitasnya setara pribumi.
“Kita lihat kemarin Indonesia vs Vietnam bagaimana koreo dan permainan yang ditampilkan,” terang Dandri.
“Kita seharusnya tak menerima produk asing ini tapi di sektor olahraga harus disadari Stakeholder. Kolaborasi itu perlu tapi yang dinaturalisasi seharusnya kualitasnya jangan sama dengan Pribumi. Kalau kualitasnya 11-12 ngapain naturalisasi dan itu yang penting,” tambahnya lagi.
Dandri menilai kinerja PSSI tidak begitu baik dalam mendatangkan pemain naturalisasi. Bila dibandingkan itu tidak artinya.
“Perbedaan dengan pemain lokal 100 banding 1000 lah. Ini cuma mereka main diluar saja. Kalau ada 100 pemain naturalisasi 100 lalu yang datang itu 300 pemain itu betis atau beda tipis,” kata Dandi menegaskan.
Dipenutup wawancara justru ia sangat perihatin dengan kinerja PSSI saat ini.
“Saya sangat perihatin ketika ini terus berlanjut bisa jadi semua yang main pemain naturalisasi semua,” tutupnya.
Dandri sendiri terus memantau timnas Indonesia sambil mencari tahu apa yang sudah didapatkan Shin Tae-yong untuk timnas Garuda.
Menurutnya tidak salah menggunakan pemain naturalisasi tetapi harus lebih cerdik dari pemilihannya.