SCORE.CO.ID – Manajemen Semen Padang FC meminta tim pelatih untuk segera memperbaiki berbagai kekurangan tim sebelum menghadapi Bali United pada pertandingan berikutnya di kompetisi BRI Liga 1 musim 2024/2025.
Desakan ini muncul setelah kekalahan 1-3 dari Borneo FC di Stadion PTIK, Jakarta, pada Senin (12/8/2024), yang menjadi sorotan tajam dari pihak manajemen.
CEO Semen Padang FC, Win Bernadino, menegaskan perlunya evaluasi mendalam terhadap performa tim jelang pertandingan penting melawan Bali United yang akan digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada Minggu, 18 Agustus 2024. Kekalahan dari Borneo FC dianggap sebagai sinyal kuat untuk melakukan perbaikan menyeluruh.
“Kami menyadari hasil pertandingan kemarin tidak sesuai harapan. Oleh karena itu, kami meminta tim pelatih dan pemain untuk menjadikan kekalahan dari Borneo FC sebagai pelajaran berharga,” bunyi pernyataan Win Bernadino pada Rabu (14/8/2024) lalu.
Win menekankan pentingnya memperbaiki seluruh kelemahan yang terlihat saat melawan Borneo FC, baik dari segi teknis maupun non-teknis, termasuk aspek psikologis tim.
Ia menyebut bahwa tim Kabau Sirah mungkin mengalami kejutan karena baru pertama kali bertemu dengan atmosfer kompetisi BRI Liga 1 dalam pertandingan yang berat melawan tim yang sudah matang.
“Harapan kami dari manajemen adalah tim bisa berubah dan bermain lebih efektif saat menghadapi Bali United,” tambahnya.
Win juga mengakui bahwa banyak hal yang perlu diperbaiki, terutama dalam hal psikologis tim yang terlihat tidak siap menghadapi tekanan pertandingan.
Ia berharap perbaikan tersebut dapat memberikan hasil positif pada laga berikutnya, dan tim Kabau Sirah dapat tampil lebih baik dan kompetitif.
Pertandingan melawan Bali United menjadi tantangan besar bagi Semen Padang FC, dan manajemen berharap tim bisa bangkit dan menunjukkan performa yang lebih solid untuk mengamankan hasil yang lebih baik di kompetisi Liga 1.
Semen Padang punya target berat di musim ini, pasalnya setelah menjadi runner up di kompetisi Liga 1 ini mereka wajib setidaknya masuk 5 besar.
