Score – Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, mengaku Casemiro seorang tidak bisa mewujudkan taktik idamannya.
Kedatangan Erik ten Hag di Man United diharapkan bisa mengubah gaya permainan.
Era Ole Gunnar Solskjaer di klub tersebut ditandai dengan permainan yang lebih mengandalkan serangan balik.
Gaya permainan serupa masih berlanjut pada era Ralf Rangnick sebagai pelatih interim.
Saat Ten Hag menangani Ajax, ia terkenal dengan taktik yang lebih mengandalkan penguasaan bola.
Akan tetapi, hal tersebut gagal terwujud di Man United dalam dua musim terakhir.
The Red Devils hanya menduduki peringkat ke-10 soal penguasaan bola di Liga Inggris musim 2023-2024.
Ten Hag pun menjelaskan alasan taktik andalannya belum bisa berlaku penuh di Man United.
“Saya tidak bisa mengubah gaya permainan asli pemain yang sudah ada di sini,” ucap pelatih asal Belanda tersebut.
Ten Hag sebenarnya sudah meminta manajemen klub untuk mewujudkan visinya.
“Pemain yang cocok adalah Casemiro dan Frenkie de Jong,” kata Ten Hag.
“Mereka akan saling terhubung dan melengkapi satu sama lain,” ucap Ten Hag menambahkan.
Kedatangan De Jong pada musim panas 2023 gagal terlaksana meski negosiasi dengan Barcelona sudah berjalan lancar.
Sang gelandang saat itu menolak bereuni dengan mantan pelatihnya sendiri.
Status Man United yang tidak tampil di Liga Champions membuat De Jong tidak tertarik untuk bergabung.
Setahun setelahnya, Man United sebenarnya berhasil menembus babak grup Liga Champions.
Akan tetapi, The Red Devils tidak mengincar De Jong lagi untuk melengkapi timnya.
Ten Hag akhirnya harus bekerja dengan kekuatan seadanya pada musim ini.
Hasil yang ada menunjukkan bahwa Man United masih begitu terseok-seok.
Man United kini dihadapkan dengan musim tanpa gelar yang semakin menyulitkan masa depan Ten Hag.