Score – Kebijakan aneh tersebut adalah Manchester United melarang sejumlah media untuk meliput konferensi pers pelatih Erik ten Hag.
Empat media tersebut adalah Manchester Evening News, ESPN, Mirror, dan Sky Sports.
Pelarangan tersebut merupakan buntut dari kabar yang disampaikan oleh empat media itu soal ruang ganti Manchester United.
Sebelumnya, jurnalis Sky Sports, Kaveh Solhekol, mengabarkan bahwa ruang ganti Manchester United mulai memanas.
Dalam laporannya, Solhekol menyampaikan bahwa para pemain Manchester United mulai kehilangan kepercayaan terhadap Ten Hag.
Bruno Fernandes dkk. dikabarkan mulai mengeluhkan metode kepelatihan juru taktik asal Belanda tersebut.
Ten Hag disebut-sebut sering meminta para pemain untuk banyak berlari selama latihan.
Akan tetapi, pasukan Setan Merah tidak diberitahu apa alasan mereka diminta untuk terus berlari.
Tidak hanya itu, Ten Hag juga dinilai bukan pelatih yang tegas, melainkan keras dan terlalu gila hormat.
Dengan berbagai masalah tersebut, sang nakhoda pun dianggap sebagai biang kerok berbagai masalah di Manchester United pada musim 2023-2024.
Kabar soal perpecahan ruang ganti Manchester United juga turut diberitakan oleh Samuel Luckhurst (Manchester Evening News), David McDonnell (Mirror), dan Rob Dawson (ESPN).
Alhasil, empat media itu pun dilarang meliput konferensi pers Ten Hag jelang laga melawan Chelsea tengah pekan ini.
Kebijakan aneh yang diambil oleh Manchester United dan Ten Hag itu mendapat sorotan dari jurnalis kenamaan Inggris, Piers Morgan.
Lewat akun Twitter (X) pribadinya, Morgan mengkritik Ten Hag dan Manchester United habis-habisan.
Ia bahkan menyebut eks pelatih Ajax itu seharusnya malu mengambil kebijakan tersebut.
“Menyedihkan. Anda dapat melakukan aksi ini ketika Anda adalah manajer terhebat sepanjang masa seperti Sir Alex,” cuit Morgan.
“Namun, melakukannya ketika Anda seburuk Ten Hag dan para jurnalis secara akurat melaporkan betapa buruknya Anda, sungguh menggelikan,” lanjutnya.
Morgan juga sempat mengajak para jurnalis untuk memboikot konferensi pers Manchester United sebagai bentuk solidaritas.
“WTF? Saya harap semua jurnalis lain sekarang memboikot konferensi pers ini sebagai bentuk solidaritas terhadap rekan-rekan mereka. Dan ya, saya akan mengatakan hal yang sama jika Arsenal bersikap seperti ini,” tulis Morgan.
Tidak hanya itu, Morgan juga mengingatkan netizen bahwa apa yang disampaikan oleh Cristiano Ronaldo pada akhir 2022 terbukti benar.
Ronaldo sendiri memang sempat mengkritik Ten Hag dan Manchester United dalam sebuah wawancara dengan Piers Morgan.
Tidak tanggung-tanggung, CR7 kala itu mengkritik bahwa Manchester United dan Ten Hag benar-benar bermasalah.
Buntut dari wawancara itu membuat Ronaldo diputus kontrak dan pindah ke Arab Saudi untuk bergabung dengan Al Nassr.
“REMINDER: Semua yang Cristiano katakan kepada saya setahun yang lalu tentang Manchester United dan Erik Ten Hag telah terbukti benar,” cuit Morgan.