Score – Jose Mourinho tidak terkejut saat mengetahui Manchester United belum juga berkembang pesat.
Man United berkesempatan merasakan era kepelatihan Jose Mourinho dari 2016 hingga 2018.
Pelatih asal Portugal tersebut mampu mempersembahkan trofi Liga Europa dan Piala Liga Inggris pada musim pertamanya.
Awal masa kepelatihan yang menjanjikan tetap gagal berlanjut menjadi kerja sama jangka panjang.
Mourinho gagal menghindari konflik internal kala melatih klub berjuluk The Red Devils tersebut.
Akibatnya, ia harus angkat kaki dari Stadion Old Trafford dan pergi dengan meninggalkan kenangan pahit.
Begitu era Mourinho usai, Man United tidak langsung mengalami perbaikan yang signifikan.
Pergantian hingga dua pelatih tetap belum bisa menyelesaikan masalah klub yang mendasar.
Mourinho pun menganggap hal tersebut berkaitan dengan ketidakmampuan klub dalam menyeleksi pemain.
“Namun, para pemain tersebut saat ini ternyata masih bertahan di sana,” ucap pelatih asal Portugal tersebut.
Mourinho tidak hanya menyebut beberapa pemain tidak layak berseragam Man United.
Ada staf klub yang dinilai Mourinho juga tidak berkontribusi besar terhadap kemajuan tim.
Ia pun merasa aneh karena The Red Devils tidak bertindak tegas dengan situasi tersebut.
Apalagi, Man United tidak diuntungkan dengan mempertahankan pemain dan staf yang kurang layak ini.
Setelah era Mourinho, The Red Devils baru memenangi satu trofi dalam lima tahun terakhir.
Gelar yang didapat pun sebatas trofi Piala Liga Inggris yang dianggap bukan sebuah penghargaan besar.
Artinya, Man United sebenarnya masih membutuhkan perbaikan besar-besaran untuk mencapai prestasi gemilang.
Komitmen klub untuk melakukan perbaikan ini ternyata masih kurang meski era sudah berubah.
Kurangnya usaha perbaikan klub membuat Man United sulit untuk menyentuh level elite lagi.
Akibatnya, The Red Devils seperti sudah tertinggal jauh dari para rival saat memperebutkan gelar bergengsi.
Posisi mereka belum akan menemui perbaikan selagi klub masih menolak membuat keputusan yang berani.
