Score – Timnas U-23 Indonesia menciptakan kejutan besar di Qatar.
Skuad asuhan Shin Tae-yong tersebut lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024 untuk pertama kalinya.
Langkah Garuda Muda untuk mencapai babak semifinal tidak mudah.
Timnas U-23 Indonesia harus menyingkirkan juara Piala Asia U-23 2020, Korea Selatan, pada babak perempat final melalui drama adu penalti.
Timnas U-23 Indonesia menang 11-10 di babak adu penalti setelah imbang 2-2.
Kemenangan skuad asuhan Shin Tae-yong tak hanya menyingkirkan Korea Selatan tetapi juga memupus mimpi Taegeuk Warriors lolos ke putaran final Olimpiade di mana mereka sebelumnya selalu meraih tiket sejak tahun 1988.
Media Malaysia, Berita Harian, menyebut bahwa negaranya harus malu dengan performa Timnas U-23 Indonesia.
Pernyataan itu sudah disebut sejak judul laporan mereka.
“Malaysia seharusnya malu pada Indonesia,” tulis Berita Harian.
Berita Harian juga menyebut bahwa pencapaian ini berbanding terbalik dengan negaranya.
Malaysia hanya finis sebagai juru kunci Grup D.
Malaysia kalah tiga kali beruntun dari Kuwait 1-2, Uzbekistan 0-2, dan Vietnam 0-2.
Sementara itu, Timnas U-23 Indonesia sukses mengalahkan dua raksasa Asia yaitu Australia 1-0 dan Yordania 4-1 usai kalah 0-2 dari Qatar di laga perdana.
Berita Harian memuji setinggi langit perjuangan Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024.
Pujian khususnya ditujukan pada gaya permainan dan performa Garuda Muda sepanjang turnamen.
“Sejatinya, Garuda Muda patut mendapatkan pujian berdasarkan performa dan gaya permainan yang ditampilkan para pemainnya di turnamen tertinggi Asia tersebut,” tulis Berita Harian.
Berita Harian juga memberikan penekanan pada materi pemain Timnas U-23 Indonesia.
Beberapa pemain tulang punggung di skuad Garuda Muda sudah berpengalaman di level tim senior.
Ada 11 pemain yang sudah masuk Timnas Indonesia senior jadi faktor penentu penampilan impresif Garuda Muda di Piala Asia U-23 2024.
“Setidaknya 11 pemain muda yang masuk skuad senior Indonesia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026/Piala Asia 2027 bulan lalu dibawa Tae Yong ke Piala Asia U-23 dan hal itu menjadi salah satu faktor pendukung performa apik mereka,” tulis Berita Harian.
Berita Harian juga menyebut bahwa Malaysia menyoroti prestasi Timnas U-23 Indonesia sebelumnya, khususnya saat meraih medali emas SEA Games.
“Alasan minimnya menit bermain para pemain karena belum dimulainya kompetisi Liga Malaysia musim ini nampaknya belum cukup mengobati kekecewaan suporter Harimau Malaya atas hasil buruk yang didapatkan pasukan Juan Torres Garrido yang kembali tanpa satu poin pun,” tulis Berita Harian.
“Suporter Harimau Malaya berhak ‘cemburu’ dengan kemajuan sepak bola Indonesia saat ini, termasuk skuad mudanya yang juga berhasil mengakhiri penantian 32 tahun untuk meraih medali emas SEA Games tahun lalu saat Malaysia terdampar di babak penyisihan grup di Kamboja,” lanjutnya.
Berita Harian menulis bahwa negaranya harus tertantang untuk mengikuti kesuksesan sepak bola Indonesia dalam mengembangkan para pemain muda.
“Oleh karena itu, Malaysia patut tertantang dengan kemajuan yang ditunjukkan sepak bola Indonesia, khususnya skuad bawah umurnya yang akan menjadi penyokong utama tim senior di masa depan,” tutupnya.