Malaysia Open 2024 – Jawab Pertanyaan Panas, Ahsan/Hendra Belum Menyerah Soal Olimpiade Paris 2024

Malaysia Open 2024 – Jawab Pertanyaan Panas, Ahsan/Hendra Belum Menyerah Soal Olimpiade Paris 2024

Malaysia Open 2024 – Jawab Pertanyaan Panas, Ahsan/Hendra Belum Menyerah Soal Olimpiade Paris 2024

Score – Penampilan impresif Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada babak pertama Malaysia Open 2024 menjadi buktinya.

Kemenangan Ahsan/Hendra atas Akira Koga/Taichi Saito pada Rabu (10/1/2024) kemarin, seolah menegaskan bahwa The Daddies belum habis.

Smes, placing, netting tipis hingga pertahanan solid masih mampu diperlihatkan pasangan veteran ini di hadapan Koga/Saito yang merupakan juara All Japan Badminton 2023.

Berkali-kali tipuan Ahsan/Hendra sukses mengecoh Koga/Saito.

Koga yang paling sering terlihat frustrasi ketika menyadari bahwa ia terus-terusan terkecoh dengan dropshot halus baik dari Ahsan maupun Hendra.

Ahsan/Hendra mengemas kemenangan dua gim langsung dengan skor 21-18, 21-15.

Hasil tersebut sekaligus menjaga rekor pertemuan mereka tiap kali bertemu ganda putra Jepang tersebut.

Total sudah tiga kali, peraih tiga medali emas Kejuaraan Dunia tersebut selalu membungkam Koga/Saito.

Berkat penampilan impresif mereka dalam mengawali turnamen awal tahun di level Super 1000 ini, pertanyaan panas pun tidak luput singgah kepada mereka.

Apalagi jika bukan tentang kemungkinan mereka untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Saat ini mereka masih menjadi kandidat kuat untuk mewakili ganda putra Indonesia ke ajang multievent terbesar di musim panas setelah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Dorongan positif didapatkan Ahsan/Hendra di Malaysia Open 2024.

Mereka mengungguli pencapaian dua junior yaitu Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang sedikit unggul atas mereka di ranking kualifikasi Olimpiade.

Saat Ahsan/Hendra lolos, Bagas/Fikri dan Leo/Daniel justru tersingkir pada babak pertama event bertaraf BWF World Tour Super 1000 ini.

“Kami belum menyerah dengan impian Olimpiade kami. Secara matematis, ini belum selesai.”

“Kami ingin berada di level optimal kami di setiap turnamen dan memberikan permainan terbaik kami di periode kualifikasi ini.”

Baca Juga  German Open 2024 - Misi Sukar Indonesia Pecah Kebuntuan Gelar Selama 22 Tahun

“Apapun bisa terjadi,” tandas peraih emas Olimpiade Beijing 2008 itu.

Yang paling membuat Ahsan/Hendra sedikit diragukan untuk menuju Olimpiade Paris 2024 adalah karena faktor usia.

Hendra sudah menginjak usia 39 tahun, sedangkan Ahsan 36 tahun.

Tentu, itu sudah bukan usia emas bagi seorang pebulu tangkis. Apalagi dalam permainan ganda putra yang sangat mengandalkan kecepatan dan kekuatan.

Namun, Ahsan/Hendra menegaskan bahwa mereka tidak peduli soal usia.

Raihan medali dari Olimpiade menjadi salah satu pencapaian besar yang belum bisa diraih The Daddies sejak berpasangan pada 2012.

“Kami masih mengejar poin Olimpiade. Masih ada kemungkinan meskpun terlihat sulit dicapai,” kata Ahsan.

“(Namun) Kami belum mengakui kekalahan apapun,” tegas pemain asal Palembang tersebut.

Tantangan Ahsan/Hendra di panggung turnamen besar sekelas Malaysia Open 2024 akan lebih sulit karena di babak 16 besar hari ini, mereka akan bertemu He Ji Ting/Ren Xiang Yu.

He/Ren merupakan kombinasi anyar ganda putra China yang belum pernah mereka temui sebagai pasangan.

Kemarin, He/Ren telah menjadi batu sandungan besar bagi kompatriot mereka sendiri, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi.