Malaysia Open 2024 – Ganda Campuran Korea Selatan Tunjukkan Kebangkitan Usai Tumbangkan No. 1 Dunia China

Malaysia Open 2024 – Ganda Campuran Korea Selatan Tunjukkan Kebangkitan Usai Tumbangkan No. 1 Dunia China

000 33gx3jvjpg 20240112091123 SCORE.CO.ID

Score – Hal ini dibuktikan lewat keberhasilan pasangan Kim Won-ho/Jeong Na-eun pada babak perempat final Malaysia Open 2024, Jumat (12/1/2024).

Tampil di Axiata Arena, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Kim/Jeong menang atas Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China), dengan skor 21-11, 18-21, 21-17.

Kim/Jeong memulai gim pertama dengan keunggulan 8-1.

Zheng/Huang berusaha medekat 2-8, tetapi Kim/Jeong menjauh 9-2.

Zheng/Huang menambah angka lagi, tetapi Kim/Jeong menutup pada interval 11-3.

Selepas jeda interval, Zheng/Huang mencetak tiga poin beruntun 6-11.

Kim/Jeong membuka jarak 14-6. Zheng/Huang membalas dengan mendekat 7-14.

Namun, Kim/Jeong menjaga keunggulan 17-7.

Zheng/Huang menambah satu angka yang disambar Kim/Jeong dengan menjauh 18-8.

Zheng/Huang berusaha lepas dari tekanann dengan membukukan dua poin berikutnya menjadi 10-18.

Tetapi, kondisi tersebut tidak bertahan lama setelah Kim/Jeong mencetak game point 20-11 dan mengunci gim ini menjadi milik mereka.

Pada gim kedua, Zheng/Huang mengawali dengan memimpin 6-2.

Kim/Jeong berusaha mendekat 3-6, tetapi Zheng/Huang membuka jarak 10-3.

Kim/Jeong mendekat 5-10 yang dibalas Zheng/Huang dengan memimpin pada interval 11-5.

Seusai interval, Kim/Jeong mendekat 7-11 dan berhasil menyamakan kedudukan 12-12.

Zheng/Huang lalu membuka jarak 13-12 yang dibalas Kim/Jeong dengan mencatat skor imbang 13-13.

Zheng/Huang menjauh lagi 16-13 setelah mencetak tiga poin beruntun.

Kim/Jeong menambah perolehan poin 17-15 dan mendekat 16-17.

Zheng/Huang lalu menjauh 18-16. Kim/Jeong berusaha mendekat dan menyamakan kedudukan 18-18.

Zheng/Huang membuka jarak 19-18 dan membukukan game point 20-18 hingga berhasil memaksa terjadinya rubber game.

Pada gim penentuan, Kim/Jeong mencetak angka lebih dulu 1-0 yang disamakan Zheng/Huang 1-1.

Setelah itu, kedua pasang pemain bergantian mencetak poin hingga skor 4-4.

Kim/Jeong lalu mencetak dua poin beruntun untuk memimpin 6-4.

Namun, kondisi tersebut tidak bertahan lama karena Zheng/Huang mendekat dan menyamakan skor 6-6.

Kim/Jeong menjauh 10-6 seusai membukukan empat angka berturut-turut hingga interval 11-6.

Seusai interval, Zheng/Huang berusaha bangkit dari ketertinggalan 8-11.

Kim/Jeong menambah angka 13-9 yang direspons Zheng/Huang mendekat 10-13.

Kim/Jeong menjauh 14-11, tetapi Zheng/Huang menipiskan selisih skor menjadi 11-14.

Kim/Jeong menjaga keunggulan 16-11. Zheng/Huang mencetak tiga poin berikutnya untuk mendekat 14-16.

Kim/Jeong berusaha tetap memimpin 17-14, tetapi Zheng/Huang mendekat 15-17.

Kim/Jeong menambah perolehan poin 18-15. Setelah melalui reli panjang, Kim/Jeong menjuh 19-15.

Zheng/Huang menjaga asa dengan menipiskan angka 17-19. Kim/Jeong merespons dengan match point 20-17 dan menyentuh angka 21 lebih dulu.

Ini merupakan kemenangan ketiga mereka atas ganda campuran nomor satu dunia tersebut dalam lima pertemuan mereka.

Sebelumnya, Kim/Jeong meraih kemenangan pada Singapore Open dan French Open tahun lalu.

Mereka selanjutnya akan bermain melawan pasangan peringkat ke-22 dunia asal Singapura, Hee Yong Kai Terry/Tan Wei Han Jessica.

Yong/Tai juga membuat kejutan dengan mengalahkan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand) 21-16, 21-19 pada babak perempat final lainnya.

Semifinal lainnya akan mempertemukan unggulan kedua, Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang) dan Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin (China).

Kim/Jeong yang saat ini menduduki peringkat ketujuh dunia mengikuti jejak rekan senegaranya, Seo Seung-jae/Chae Yu-jung, untuk meraih gelar pada turnamen level tinggi.

Seo/Chae memastikan diri sebagai Juara Dunia 2023 setelah menundukkan Zheng/Huang.

Seo/Chae tahun lalu keluar sebagai Juara Dunia 2023. Jika tren Kim/Jeong dipertahankan, Korea Selatan bisa mengirim dua wakil.

Suatu negara dapat memiliki dua pasang jika keduanya berada di delapan besar pada akhir periode kualifikasi pada April.

Jeong yang berusia 23 tahun sangat emosional dengan kemenangan ini.

“Ini adalah musim baru, jadi kami ingin memulai awal yang baru,” kata Jeong dilansir dari The Star.

“Kami memasuki pertandingan dengan pola pikir belajar dan niat untuk menantang mereka karena mereka adalah peringkat 1 dunia,” ucap Jeong.

“Saya sangat senang kami memenangkan pertandingan ini dan ini menjadi motivasi sekaligus penambah kepercayaan diri kami.”

“Kami tidak boleh lengah karena kami saat ini berada dalam posisi berisiko (di kualifikasi Olimpiade),” kata tutur Jeong.

Sementara itu, Zheng/Huang menyesal setelah kehilangan peluang mempertahankan gelarnya.

“Mereka pasangan yang solid dan tidak mudah melakukan kesalahan sehingga sulit mendapatkan poin dari mereka,” aku Zheng.

“Ada rasa penyesalan.Tadinya kami berharap bisa tampil lebih baik karena kami konsisten bermain bagus di sini.

“Kekalahan berada di luar kendali kami, jadi yang bisa kami lakukan hanyalah bangkit dan tampil lebih baik di lain waktu.”

Exit mobile version