SCORE.CO.ID – Timnas Malaysia memang punya nasib bagus pada kualifikasi piala dunia 2026 dimana saat ini Harimau Malaya jadi pemuncak klasemen Grup D.
Grup D Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dengan nilai enam. Malaysia unggul tiga angka dari Timnas Oman (2) dan Timnas Kirgistan (3).
Bisa dibilang, Harimau Malaya cukup beruntung lantaran di dua laga awal belum bertemu sang unggulan di grup yakni Oman. Namun, Malaysia dengan luar biasa bisa memanfaatkan keuntungan itu untuk meraup enam poin.
Enam poin itu menjadi modal berharga untuk menatap empat pertandingan tersisa di akhir babak grup. Jika ingin melaju ke babak ketiga, Malaysia wajib setidaknya meraup 10 poin. Itu artinya, mereka hanya tinggal menambah empat angka lagi.
Meskipun memang jalan menuju Piala Dunia 2026 sendiri masih cukup panjang lantaran ada babak ketiga. Namun, peluang cukup terbuka Untuk Malaysia mengingat poin yang dimiliki cukup untuk lolos ke fase berikutnya.
Harimau Malaya akan menghadapi tuan rumah Kirgistan di Bishkek dalam laga kelima pada 6 Juni mendatang.
Selanjutnya diikuti dengan pertandingan melawan Taiwan di Stadion Nasional Bukit Jalil pada 11 Juni.
Menjelang dua laga tersebut, tim asuhan Kim Pa Gon itu mendapat dua kabar baik sekaligus karena mainnya di Bukit Jalil dimana kandang dari Harimau Malaya.
” Dikandang sendiri tentu kami memiliki praktik umum untuk memberikan tujuh hingga sembilan hari tambahan untuk tim nasional.”
“Jadi kita berharap ini bisa membantu timnas,” ujar Stuart CEO MFL FAM Malaysia.
Apalagi ditambah Skuad Harimau Malaya yang diperkuat sederet pemain-pemain utama yang lazim mengenakan jersey timnas Malaysia seperti Syihan Hazmi, Dion Cools, Dominic Tan, Brendan Gan, Faisal Halim, hingga Romel Morales.
Juga Kim akan mengusahakan anak asuhnya lolos ke Ronde Ketiga, saat ini hanya saja Malaysia kurang punya striker yang tajam nasibnya sama seperti Indonesia.
Mengingat prestasi Malaysia di kualifikasi Piala Dunia 2026 sejauh ini setara dengan tim-tim papan atas zona Asia seperti Jepang, Saudi Arabia, Korea Selatan, Irak, Qatar, Australia, dan Uni Emirat Arab.
