Lisandro Martinez Tampil Lebih Buruk di Era Ruben Amorim?

Lisandro Martinez

Manchester United kembali menderita kekalahan yang memalukan ketika mereka kalah 0-2 dari Newcastle United di Old Trafford. Ini adalah kekalahan keempat berturut-turut bagi tim Ruben Amorim, yang membuat mereka tergelincir ke posisi ke-14 dalam klasemen Liga Inggris dan hanya berselisih tujuh poin dari zona degradasi.

Performa buruk ini telah memicu kritik pedas terhadap pendekatan taktik Amorim, terutama terkait dengan perubahan formasi menjadi tiga bek. Jamie Carragher, legenda Liverpool, menyoroti dampak negatif dari sistem tersebut terhadap penampilan Lisandro Martinez, salah satu pilar pertahanan United.

Kekalahan ini membuat fans United semakin frustasi dan kecewa dengan performa tim kesayangan mereka. Mereka menuntut perubahan dalam strategi dan formasi yang digunakan oleh Amorim agar tim bisa kembali ke jalur kemenangan.

Seiring dengan tekanan yang semakin meningkat, Amorim harus segera menemukan solusi untuk mengangkat performa timnya dan mendapatkan hasil positif. Kegagalan untuk melakukan perbaikan bisa membuat posisi pelatih asal Portugal itu semakin terancam di Old Trafford.

Martinez dan Masalah di Formasi Tiga Bek

Lisandro Martinez

Dalam analisisnya di Sky Sports, Carragher menilai bahwa formasi tiga bek justru membuat Lisandro Martinez terlihat lebih rentan. Carragher menyatakan bahwa Martinez seharusnya lebih waspada terhadap posisi Joelinton dalam pertandingan. Awalnya, Carragher meragukan kemampuan Martinez karena postur tubuhnya yang kecil untuk bermain sebagai bek tengah dalam formasi empat bek di Premier League.

Namun, di bawah bimbingan Erik ten Hag, Martinez berhasil membuktikan kemampuannya dengan penampilan yang solid dan jarang dieksploitasi oleh lawan. Carragher bahkan berpendapat bahwa sistem tiga bek seharusnya menjadi pilihan ideal untuk melindungi Martinez, dengan dukungan dari dua pemain bertahan yang lebih kuat di sisinya.

Meskipun demikian, Martinez terlihat kurang efektif dalam formasi tiga bek, terutama di bawah kepemimpinan Ruben Amorim. Carragher mempertanyakan mengapa Martinez terlihat lebih rentan dalam formasi tersebut, padahal seharusnya sistem itu memberikan perlindungan lebih bagi bek Argentina itu.

Dengan peningkatan yang dibutuhkan, Martinez harus terus bekerja keras untuk menyesuaikan diri dengan taktik yang diterapkan oleh manajer baru. Carragher berharap Martinez dapat kembali menunjukkan performa terbaiknya di lapangan dan membuktikan bahwa dia mampu bersaing di level tertinggi sepakbola Eropa.

Kelemahan Udara dan Gol Newcastle

Lisandro Martinez

Martinez kini menjadi pusat perhatian setelah kegagalannya dalam menghadapi duel udara dengan Joelinton, yang akhirnya berhasil mencetak gol kedua untuk Newcastle melalui sundulan keras ke gawang Andre Onana.

Kelemahan Martinez dalam situasi bola udara semakin terungkap jelas, sesuatu yang sebelumnya jarang terlihat ketika dia bermain di bawah sistem ten Hag. Gol kedua yang dicetak Joelinton hanya menegaskan bahwa Martinez masih memiliki pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dalam meningkatkan kemampuannya dalam mengantisipasi bola udara.

Tidak hanya Martinez, lini pertahanan United juga terlihat rapuh dalam laga ini. Gol pembuka Newcastle oleh Alexander Isak terjadi akibat kurangnya kawalan dari pemain belakang United, yang membiarkan Isak mencetak gol melalui sundulan tanpa hambatan. Hal ini menjadi catatan penting bagi United untuk memperbaiki pertahanan mereka agar tidak kebobolan gol dengan cara yang sama di masa mendatang.

Taktik Amorim dalam Sorotan

Kritik terhadap Ruben Amorim semakin tajam seiring dengan hasil buruk yang dialami United. Pendekatan taktiknya, termasuk penggunaan formasi tiga bek, kini dipertanyakan keefektifannya oleh para pengamat dan fans.

Runtuhnya performa tim tidak hanya menyebabkan penurunan posisi mereka di klasemen, tetapi juga merusak kepercayaan diri para pemain. Hasil buruk yang terus berlanjut membuat atmosfer di tim semakin tegang dan sulit untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Dengan jadwal pertandingan yang semakin berat, Amorim harus segera menemukan solusi untuk memperbaiki situasi ini. Jika tidak, tekanan yang terus meningkat dapat berdampak pada perubahan besar dalam struktur tim di Old Trafford.

Exit mobile version