Liga Voli Korea – Momentum Megawati Dibunuh Kesalahan Sendiri, Pelatih Red Sparks Dihantui Penyesalan

Liga Voli Korea – Momentum Megawati Dibunuh Kesalahan Sendiri, Pelatih Red Sparks Dihantui Penyesalan

Liga Voli Korea – Momentum Megawati Dibunuh Kesalahan Sendiri, Pelatih Red Sparks Dihantui Penyesalan

Score – Red Sparks yang diperkuat oleh pevoli putri Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi mengawali putaran kedua dengan hasil kurang baik.

Menghadapi Suwon E&C Hillstate, Megawati dan Giovanna Milana dibuat mati kutu dalam laga yang bergulir pada hari Kamis (9/11/2023) kemarin.

Tim besutan Ko Hee-jin tersebut harus takluk di tangan tuan rumah Hyundai E&C Hillstate dengan skor akhir 1-3 (26-28, 26-24, 21-25, 16-25).

Walau menelan kekalahan, peran Megawati dalam pertandingan itu masih terasa di mana dia menjadi satu dari dua pendulang poin terbanyak.

Pemain asal Jember, Jawa Timur itu membukukan total 20 poin yang membuatnya hanya kalah dari Milana yang keluar sebagai pencetak skor terbanyak.

Outside hitter asal Amerika Serikat tersebut menorehkan 24 poin meski kesulitan menghadapi pertahanan lawan dalam laga itu.

Bagaimanapun, kekalahan ini disesalkan oleh Ko Hee-jin, di mana dia sebagai pelatih ingin memulai putaran kedua ini dengan gemilang.

Dalam pertandingan itu, tingkat keberhasilan serangan yang dilancarkan Megawati lebih rendah dari biasanya yakni 34,04 persen.

Terlepas tingkat keberhasilan serangan Megawati yang rendah, kekalahan ini terjadi karena konsentrasi para pemain yang kurang mumpuni.

“Ini adalah pertandingan di mana konsentrasi para pemain mengecewakan,” kata Ko Hee-jin menjelaskan.

“Ada kalanya tingkat keberhasilan serangan rendah,” imbuhnya, seperti dilansir dari laman Naversports.

Selain itu, pria berusia 43 tahun tersebut juga menyoroti kesalahan-kesalahan yang dilakukan anak didiknya terutama pada set pertama.

12 kesalahan pada set pertama itu membuatnya menyesal karena tak mampu mengawal kebangkitan para pemainnya hingga laga usai.

“Kalau saya hitung di bangku cadangan, ada 12 kesalahan di set pertama,” ucap Ko Hee-jin.

“Kalau terus begini, kami tidak bisa, saya tidak akan menang.”

Baca Juga  Odekta jadikan PLN Electric Run 2023 persiapan menuju Olimpiade

“Pertama, saya akan menenangkan diri dengan baik,” tuturnya menambahkan.

Ko memang merasakan adanya sebuah perbedaan besar dari penampilan yang ditunjukkan Megawati dan kolega dalam pertandingan itu.

Kesalahan menjadi sorotan utama, dia pun berharap para pemainnya bisa mengatasi masalah ini dengan latihan-latihan yang dijalani.

Hilangnya fokus berujung dengan kesalahan yang membuat momentum emas yang sudah berada di tangan lenyap begitu saja.

“Kami memiliki banyak perbedaan dalam penampilan kami, dan hari ini kami melakukan banyak kesalahan yang membunuh momentum,” ucap Ko.

“Itu adalah sesuatu yang selalu dikritik oleh para pemain kami.”

“Hal ini adalah sesuatu yang kami fokuskan dalam latihan, namun pada akhirnya mereka harus bisa mengatasinya,” imbuhnya.