Liga Voli Korea – Megawati Menggila, Pemuncak Klasemen Mati Kutu dan Pelatih Lawan Beri Pujian

Liga Voli Korea – Megawati Menggila, Pemuncak Klasemen Mati Kutu dan Pelatih Lawan Beri Pujian

Liga Voli Korea – Megawati Menggila, Pemuncak Klasemen Mati Kutu dan Pelatih Lawan Beri Pujian

Score – Tampil untuk Daejeon JungKwanJang Red Sparks, Megawati menunjukkan konsistensinya saat melawan Suwon Hyundai Engineering & Costruction Hillstate.

Hyundai Engineering merupakan tim pemuncak klasemen sementara Liga Voli Korea Selatan yang diperkuat oleh pemain Thailadn Wipawee Srithong.

Akan tetapi, Megawati dkk menunjukkan mentalitas luar biasa saat tampil di Chungmu Gymnasium, Daejeon, Korea Selatan, hari ini, Minggu (29/10/2023).

Tanpa ampun, pemain asal Jember, Jawa Timur itu membantu Red Sparks menang telak atas Hyundai Engineering dengan skor 3-0 (25-22, 25-21, 25-16).

Dalam pertandingan ini sendiri, Megawati tampil gemilang dengan meraih total 22 poin melalui 20 attack, 1 service ace dan 1 block point.

Pemain 24 tahun itu kembali menjadi pendulang poin terbanyak untuk Red Sparks dalam empat laga awal musim ini.

Hingga kini, Megawati hanya baru satu kali gagal menjadi penyumbang poin terbanyak ketika Red Sparks ditundukkan GS Caltex Seoul KIXX.

Kegemilangan yang ditunjukkan dalam pertandingan hari ini membuat Megawati meramaikan persaingan top skor Liga Voli Korea.

Dia sudah menorehkan total 95 poin dalam empat pertandingan bersama Red Sparks untuk menduduki peringkat kelima daftar sementara top skor.

Melihat peran Megawati yang tidak tergantikan untuk Red Sparks, mengundang perhatian dari pelatih Hyundai Engineering, Kang Seong-hyeong.

Kang mengaku strategi timnya tidak berjalan baik dalam pertandingan melawan Red Sparks hari ini, meski datang sebagai pemuncak klasemen.

Anak asuhnya tidak bisa memanfaatkan peluang untuk mendulang poin dan mengubah jalannya pertandingan dengan hasil yang lebih baik lagi.

Dalam kesempatan yang sama, Kang menyadari bahwa kunci kekalahannya pada laga ini terjadi pada set pertama dan kedua.

“Ada beberapa hal yang tidak berjalan dengan baik,” kata Kang Seong-hyeong, dilansir dari Naver.com.

Baca Juga  BWF World Tour Finals 2023 - Tergabung dengan Kang/Seo, Undian Jebakan bagi Fajar/Rian dan Bagas/Fikri

“Tetapi faktanya kami kehilangan peluang di pertengahan set pertama dan kedua, ada beberapa hal yang tidak kami lakukan dengan baik,” imbuhnya.

Selain karena penampilan timnya kurang mumpuni, Kang juga mengaku Red Sparks berjuang dengan baik melalui Megawati sebagai motor serangan.

“Tetapi lawan kami sangat kuat, ada beberapa hal yang tidak kami lakukan, tetapi lawan kami kuat,” kata Kang menjelaskang.

“Kami tidak memanfaatkan serangan kami dengan cukup baik, dan tidak ada banyak serangan balik saat blok yang efektif terjadi.”

“Kami tidak memiliki timing yang tepat,” tuturnya menambahkan.

Untuk penampilan Megawati sendiri, Kang memberikan pujian di mana dia dinilai sebagai salah satu pemain yang sulit dihentikan.

“Mega bermain sangat bagus, tim kami hanya melakukan tiga blok hari ini,” kata Kang menjelaskan.

“Tapi saya rasa Mega datang dari posisi memukul yang tinggi dan tidak mudah untuk bisa diantisipasi,” tuturnya menambahkan.