Score – Hasil minor didapatkan IBK Altos pada laga terakhir putaran kedua Liga Voli Korea melawan GS Caltex Seoul KIXX, Rabu (29/11/2023).
Diperkuat setter asal Thailand, Pornpun Guedpard, IBK Altos kalah dari tim besutan Cha Sang-hyun itu 1-3 (25-19, 19-25, 22-25, 20-25).
Kekalahan ini membuat IBK Altos gagal menyalip Daejeon JungKwanJang Red Sparks untuk menduduki peringkat keempat.
Pada sehari sebelumnya, Red Sparks yang diperkuat pemain asal Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi mengamankan hasil manis.
Megawati dkk sukses meraih kemenangan perdana mereka pada putaran kedua dengan menunukkan Gwangju AI Peppers Savings Bank.
Kembali ke hasil minor yang didapat dari laga melawan GS Caltex, pelatih IBK Altos yakni Kim Ho-chul naik pitam.
Usai laga, Kim tak segan mengaku bahwa kali ini dirinya harus menyalahkan para pemain atas kekalahan ini.
Pria 68 tahun tersebut sebelumnya tidak pernah melakukan hal ini dengan membebankan hasil akhir laga kepada anak asuhnya.
Menurutnya, kekalahan ini muncul akibat pasukannya tidak memiliki semangat juang yang tinggi hingga akhir laga.
Pornpun, hingga pendulang poin terbanyak tim yakni Brittany Abercrombie tak luput dari sasaran kekecewannya.
“Saya biasanya tidak menyalahkan para pemain setelah laga, tapi saya harus melakukannya kali ini, semua hanya bermain baik di set satu saja,” ucap Kim.
“Dalam sebuah pertandingan, Anda harus bisa menang dan bisa bertahan sampai akhir dan menunjukkan keinginan untuk meraihnya
“Di situlah kekuarangan tim kami yang paling banyak, setter Pornpun, Britany, semuanya sama,” imbuhnya, dilansir dari Naver.com.
Lebih lanjut, Kim menilai penampilan para pemainnya jauh dari apa yang dia harapkan.
“Anda harus tahu bagaimana caranya melakukan save dari setiap bola yang datang dan setiap poinnya,” kata Kim menjelaskan.
“Anda harus menjalani pertandingan dengan pola pikir seperti itu,” imbuhnya.
Kim sepenuhnya menyadari setiap pemain memiliki masa pasang surut performa, akan tetapi dalam laga kali ini dia sudah dibuat kecewa.
Dia kecewa karena pilar-pilar pentingnya tidak menunjukkan daya juang yang tinggi ketika di lapangan.
“Semua orang memiliki momentum saat di mana segala sesuatu berjalan baik dan ada saat di mana tidak berjalan baik,” ucap Kim.
“Jika Anda tidak cukup baik, Anda mungkin kalah, tetapi jika Anda baik, Anda mungkin menang.”
“Sebaliknya, Anda harus bersatu dan mengikuti bola serta melakukan yang terbaik.”
“Semua orang harus bekerja keras, tapi itu tidak terjadi, itu adalah hal yang paling menyakitkan dan mengecewakan bagi saya sebagai pelatih.”
Nasib Megawati jauh lebih baik dibandingkan Pornpun yang harus mendapatkan teguran keras dari pelatihnya.
Sebagai pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin merasa Megawati dkk mengalami tekanan mental yang membuat mereka kalah dalam lima laga beruntun sebelumnya.
“Saya merasa bahwa saya tidak dapat menyelesaikan situasi ini hanya dengan memperbaiki mentalitas saja,” kata Ko Hee-jin.
“Karena itulah saya meningkatkan latihan,” imbuhnya.