Score – Sebanyak 14 tim bola voli profesional putra dan putri sedang mendiskusikan cara untuk meningkatkan jumlah negara yang memenuhi syarat mengikuti seleksi kuota pemain Asia.
Ya, untuk pertama kalinya aturan pemain asing asal kawasan Asia baru diperkenalkan pada Liga Voli Korea musim 2023-2024.
Setiap tim berhak memiliki satu pemain Asia ke dalam skuad untuk mengarungi satu musim penuh.
Meski sempat diragukan, pebola voli Asia ternyata mampu bersaing dan menunjukkan kapasitasnya.
Sejumlah nama bahkan mulai mendapatkan popularitas saat bermain di Liga Voli Korea.
Salah satunya adalah opposite timnas voli putri Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi.
Bagaimana tidak? Megawati menjadi satu-satunya pemain putri asal kawasan Asia yang langsung melejit.
Dia bahkan langsung menyabet gelar pemain terbaik atau MVP pada putaran pertama dengan memperkuat Daejeon JungKwanJang Red Sparks.
Tak hanya itu, Megawati bahkan mampu eksis sebagai penyerang dengan mencatatakan namanya di papan atas daftar top skor.
Megawati sejauh ini sudah mengoleksi 309 poin dengan menduduki peringkat kelima dalam klasemen top skor Liga Voli Korea.
Selain Megawati, beberapa pemain Asia lainnya pada kompetisi putri juga menunjukkan kualitasnya.
Termasuk tiga pebola voli timnas voli putri Thailand yakni Guedpard Pornpun (Hwaseong IBK Altos), Thanacha Sooksod (Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass), dan Wipawee Srithong (Suwon Hyundai E&C Hillstate).
Dengan begitu, KOVO selaku pemangku kebijakan tertinggi Liga Voli Korea berencana mempereluas seleksi pemain kuota Asia dari 10 negara menjadi 64 negara anggota Konfederasi Bola Voli Asia (AVC), kecuali Australia.
Pada musim ini, hanya ada 10 negara terpilih yang menjadi ajang seleksi klub-klub bola voli Korea.
Adalah 4 negara Asia Timur, Jepang, Mongolia, Taiwan, Hong Kong dan 6 negara Asia Tenggara, Thailand, Filipina, Indonesia, Vietnam, Malaysia, Myanmar.
Saat itu, sebanyak 13 pebola voli Tanah Air mendapatkan undangan khusus untuk mengikuti seleksi.
Dengan rincian, 10 pemain putra dan 3 pemain putri.
Sayangnya, hanya ada dua pemain putra Indonesia yang mengikuti proses seleksi yakni Dimas Saputra dan Rendy Febriant Tamamilang.
Sementara delapan pemain putra lainnya memilih untuk fokus membelas timnas Indonesia pada SEA Games 2023 Kamboja.
Adapun tiga pemain putri seluruhnya mengikuti proses seleksi yang hanya mengirimkan melalui tayangan video.
Mereka dinilai memiliki ketahanan yang unik, permainan kreatif, dan tinggi badan serta pertahanan yang solid.
Maka dari itu, federasi berencana memperluas pintu bagi pemain Asia termasuk kawasan Asia Tengah dan Barat.
“Klub-klub putra dan putri telah mencapai konsensus untuk meningkatkan jumlah negara yang berpartisipasi dalam perempat final Asia,” kata seorang pejabat KOVO yang tidak disebutkan namanya.
“Diharapkan setiap klub akan membahas dengan jelas menentukan metode seleksi dan negara-negara yang akan dipilih pada rapat kerja,” ujarnya.
