Liga Voli Korea – Gebukan Megawati Masih Mematikan, Pelatih Red Sparks Galau Usai Dibantai Juara Bertahan Kalahan

Liga Voli Korea – Gebukan Megawati Masih Mematikan, Pelatih Red Sparks Galau Usai Dibantai Juara Bertahan Kalahan

untitledjpg 20231030101935 SCORE.CO.ID

Score – Diperkuat oleh pevoli Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, Red Sparks gagal melanjutkan tren dua kemenangan beruntunya, Kamis (2/11/2023).

Red Sparks gagal memenuhi ekspektasi untuk mengalahkan Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass dalam pertandingan kelima musim ini.

Tampil di Chumu Gymnasium, Daejeon, Korea Selatan, keganasan Megawati dan Giovanna Milanda berhasil diredam dalam pertandingan ini.

Red Sparks pun tumbang di tangan juara bertahan musim lalu itu melalui straight set 0-3 (19-25, 21-25, 20-25).

Hasil minor ini menjadi kekalahan kedua bagi Red Sparks dalam total lima laga yang telah mereka jalani pada musim ini.

Sebelumnya, Park Eun-jin dan kolega juga sempat menelan hasil minor saat berhadapan dengan GS Caltex Seoul KIXX.

Di sisi lain, kemenangan atas Red Sparks membuat Expressway Hi-Pas mengakhiri tren buruknya usai empat laga berakhir mengecewakan.

Ko Hee-jin selaku pelatih Red Sparks tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya setelah para andalannya tampil anti-klimaks dalam laga ini.

“Saya banyak bicara, tapi saya tidak bisa mengontrol laga hari ini, rasanya sakit,” kata Ko Hee-jin, dilansir dari Naver.

Lebih lanjut, pelatih berusia 43 tahun tersebut merasa kekalahan ini membuatnya sadar timnya butuh pembenahan di beberapa area.

Salah satu aspek yang disoroti Ko usai menelan kekalahan menyakitkan ini adalah pola pertahanan Red Sparks yang belum mumpuni.

Dia juga menyoroti postur timnya terutama untuk pemain asing yang dinilai masih kurang jika dibandingkan para rival.

Tidak hanya itu saja, Ko juga mengapresiasi permainan apik Expressway Hi-Pass terutama dengan opposite mereka Vanja Bukilic.

“Ada beberapa area di mana permainan kami tidak mulus, tapi Expressway Hi-Pass melakukannya dengan baik,” ucap Ko menjelaskan.

“Bukilic menunjukkan performa terbaik, tim kami berada di tengah-tengah soal tinggi badan.”

“Tapi pemain asing kami lebih kecil dibandingkan pemain asing di tim lain.”

“Kami juga seharusnya bisa bermain bagus dalam bertahan, tapi menurut saya, kami masih lemah dalam hal itu,” imbuhnya.

Untuk penampilan dua pemain asingnya yakni Megawati dan Milana, Ko menilai mereka masih menunjukkan serangan-serangan sempurna dan mematikan.

Pemain yang berposisi sebagai opposite dan outside hitter tersebut menjelma menjadi pilar saat Red Sparks kesulitan dengan setter.

“Setter menjadi tantangan terbesar kami pada musim ini,” kata Ko Hee-jin menjelaskan.

“Serangan Mega dan Jia (Milana) sangat sempurna, para setter harus banyak merenung dan mempersiapkan diri,” imbuhnya.

Exit mobile version