Liga Voli Korea – Dijuluki Meriam Kembar dari Luar Negeri, Gia Anggap Megawati Adik Sendiri dan Tak Pernah Iri

Liga Voli Korea – Dijuluki Meriam Kembar dari Luar Negeri, Gia Anggap Megawati Adik Sendiri dan Tak Pernah Iri

megawati hangestri pertiwi dae 20231106093703 SCORE.CO.ID

Score – Ketajaman Megawati dan Milana di tim JungKwanJang Red Sparks membawa tim asal Daejeon tersebut menembus zona playoff pada akhir putaran pertama.

Red Sparks menempati peringkat 3 dengan torehan 11 poin, hasil dari 4 kemenangan dari 6 laga yang dijalani.

Megawati sendiri menempati peringkat tiga dalam klasemen top skor Liga Voli Korea 2023-2024 dengan sumbangsih 138 poin dari 6 pertandingan.

Sementara Milana, atau yang akrab disapa Gia, juga telah menembus tiga digit angka dengan torehan 101 poin, juga dalam 6 laga.

Media Korea, Osen.co.kr, menyebut Mega dan Gia sebagai “Meriam Kembar Asing”.

“Ledakan Meriam Kembar Asing, Mega dan Jia Berbagai 43 Poin, JungKwanJang Raih Posisi Ke-3, Hyundai E&C Ke-4,” demikian tajuk dari salah satu pemberitaan mereka di Liga Voli Korea.

Peran sentral kedua pemain di tim Red Sparks juga terlihat dalam daftar penghargaan pemain terbaik dalam pertandingan di mana Mega dan Gia sama-sama mendapat dua kali.

Mega mendapatkannya saat Red Sparks mengalahkan Hwaseong IBK Altos (3-0) dan pemuncak klasemen yaitu Imcheon Heungkuk Life Pink Spiders (2-3).

Sedangkan Gia dianugerahi pengakuan tinggi dalam kemenangan Red Sparks atas Suwon Hyundai E&C Hillstate (3-0) dan Gwangju Peppers Saving Banks AI Peppers (3-0).

Saking besarnya dampak yang dibawa Mega dan Gia, pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, lebih fokus untuk mengurus kinerja para setter.

“Setter adalah tantangan terbesar kami musim ini,” aku Ko setelah kekalahan 0-3 dari Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass pada 2 November lalu.

“Kekuatan serangan Mega dan Gia sangat sempurna. Para setter harus banyak berpikir dan mempersiapkan diri.”

Bagi Mega dan Gia, peran penting di dalam tim di sisi lain tentunya bisa menjadi bumerang saat ego pribadi mulai berbicara.

Kasus perseteruan antara rekan setim memang tidak hanya sekali terjadi di dunia olahraga di mana kecemburuan menjadi salah satu faktor yang bisa menimbulkan percikan api.

Dalam kasus Mega dan Gia, hitter asal Amerika Serikat itu juga harus mengalami masifnya suara dukungan bagi Megatron yang datang dari negara dengan basis penggemar voli yang fanatik.

Pun dari publik Negeri Ginseng sendiri, Mega lebih disorot karena penampilannya yang unik. Mega menjadi pemain Liga Voli Korea pertama yang mengenakan hijab saat bertanding.

Untungnya, Gia menepis potensi kecemburuan saat menerima penghargaan sebagai MVP pasca-laga kontra AI Peppers Savings Bank dalam di Gwangju, Korea Selatan, Minggu (5/11/2023).

“Saya tidak pernah merasa dibanding-bandingkan dengan Mega,” ujar Gia dalam wawancara pasca-laga dengan KBSN Sports.

“Dia sudah seperti adik saya. Saya sangat menyukai hatinya, sangat. Kami selalu menghabiskan waktu bersama di kafetaria, ruang ganti. Dia selalu berada di sebelah saya.”

“Jadi antara saya dan dia cuma ada rasa kasih sayang. Saya tidak akan pernah merasa cemburu terhadap performa apapun.”

“Saya hanya merasa senang punya dia di dalam tim ini,” imbuhnya.

Hubungan Gia dan Mega untungnya akrab sejak awal karena sering menghabiskan waktu bersama penerjemah mereka bagi tim Red Sparks, Kim Yoo-sol.

Dalam wawancara terpisah dengan News1, Megawati mengaku bahwa adaptasinya di Korea juga berjalan mulus karena keakraban yang terjalin dengan Gia.

“Bersama penerjemah dan Giovanna Milana, kami mengobrol di kafe, makan street food seperti tteokbokki, dan berbelanja bahan makanan untuk menyemangati diri kami,” kata Mega.

Megawati dan Gia kembali bersiap untuk menatap putaran kedua Liga Korea 2023-2024.

Red Sparks akan turun ke lapangan lagi saat bertandang ke markas Suwon Hyundai E&C Hillstate pada Kamis (9/11/2023) pukul 17.00 WIB.

Exit mobile version